Layanan Cloud Microsoft dan Oracle Disatukan - Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Layanan Cloud Microsoft dan Oracle Disatukan

Senin, 10 Juni 2019 | 07:05 WIB
 Ilustrasi cloud OracleTechSpot Ilustrasi cloud Oracle

KOMPAS.com - Dua perusahaan raksasa komputasi, Microsoft dan Oracle, menjalin kerja sama untuk mengintegrasikan layanan komputasi awan (cloud computing) mereka.

Menurut Scott Guhrie, Executive VP of Microsoft Cloud and AI, penggabungan layanan cloud ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dari masing-masing layanan untuk menggunakan aplikasi serta memindahkan database antar cloud storage.

Integrasi kedua layanan cloud ini, menurut Don Johnson, Executive VP of Oracle Cloud Infrastructure, juga bakal menghemat biaya pengaturan ulang (re-architect) sistem jika pengguna ingin migrasi aplikasi dan data mereka antar cloud.

Penggabungan server cloud ini juga memungkinkan penggunanya menggunakan satu akun untuk masuk ke layanan cloud, baik menggunakan akun Microsoft atau akun Oracle.

Baca juga: Cara Google Atasi Tantangan Cloud di Indonesia

Selain itu, mereka juga bisa menggunakan aplikasi kustom berbasis cloud Microsoft di layanan cloud Oracle dan juga sebaliknya.

Untuk diketahui, integrasi layanan cloud Microsoft dan Oracle ini baru diterapkan untuk server cloud Azure (Microsoft) di kawasan Timur AS dan server cloud Ashburn (Oracle) di kawasan Amerika Utara, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Senin (10/6/2019).

Belum diketahui secara pasti kapan server cloud kedua perusahaan di region lain bakal disatukan.

Namun, pihaknya menyebut beberapa server di kawasan lain akan diintegrasikan dalam beberapa waktu ke depan. 

Baca juga: Peringatan Microsoft bagi Pengguna Windows XP dan 7

Sebagai informasi, selain menggandeng Oracle, Microsoft juga terus menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan besar untuk mempercepat bisnis mereka di bidang data center dan komputasi awan.

Hal itu dilakukan pihaknya untuk bersaing dengan layanan cloud raksasa lain seperti Google dan Amazon (AWS). Sebelumnya, Microsoft diketahui telah menggandeng SAP, Adobe, dan Sony.

Penulis: Bill Clinten
Editor : Reska K. Nistanto
Sumber: TechCrunch