Bahaya Anak Terjebak di Dalam Mobil Saat Cuaca Panas - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Bahaya Anak Terjebak di Dalam Mobil Saat Cuaca Panas

Senin, 22 Oktober 2018 | 08:22 WIB
Seorang perempuan menggunakan tangannya untuk menahan sinar matahari agar tidak kepanasan di siang hari yang terikSHUTTERSTOCK Seorang perempuan menggunakan tangannya untuk menahan sinar matahari agar tidak kepanasan di siang hari yang terik

JAKARTA, KOMPAS.com - Wafatnya anak berusia 3,5 tahun akibat terjebak di dalam mobil yang terparkir di lapangan luar, Sabtu (20/10/2018), memantik kesadaran bahaya yang dapat timbul dari kendara meski dalam kondisi diam. Bahaya mengintai bukan hanya pada pemilik atau individu yang memiliki dan membawa kendara, tapi bisa juga terhadap orang sekitar.

Sebenarnya mengapa berada di dalam kabin mobil dalam kondisi terik matahari bisa berbahaya bagi anak-anak? Dikutip dari Thenational.ae, dalam waktu 20 menit saja temperatur di dalam mobil yang terparkir di luar ruangan akan meningkat hingga 50 derajat Celcius.

"Keadaan ini sangat berbahaya bagi anak-anak terutama saat matahari bersinar bahkan dalam waktu satu menit. Ia akan merasakan dehidrasi, shock dan heatstroke," ucap Marwa Abdelfattah, dokter dari Brightpoint Royal Women Hospital.

Dijelaskan heatstroke dapat terjadi dalam hitungan menit, karena lonjakan drastis suhu kabin tersebut. Kondisinya, bahkan dapat lebih tinggi dari suhu luar ruangan.

Baca juga: Cuaca Panas, Jangan Malas Lumasi Rantai Sepeda Motor

Anak-anak di usia dini belum dapat mengatur temperatur tubuh sebaik orang dewasa. Akibatnya badan mereka akan berhenti bekerja saat terpapar temperatur yang tinggi yang berakibat kehilangan kesadaran atau panik bahkan kegagalan organ.

Pengalaman ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Dikutip dari Globalnews.ca, seorang pria 33 tahun yang mencoba berada di dalam kabin mobil di cuaca terik selama 20 menit menggambarkan dirinya tidak dapat bernafas seperti dicekik oleh seseorang.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengungkapkan, untuk berjaga-jaga, selalu biarkan jendela mobil terbuka sekitar dua centimeter. Ini untuk membiarkan sirkulasi udara lancar bila kendaraan terparkir di luar ruangan dan terekspos matahari.

"Paling tepat memang berada di dalam ruangan, terlindung dari panas matahari. Tapi kalau tidak bisa, terpaksa diluar, buka sedikit jendelanya. Tambahannya kita harus selalu mengontrol dan mengawasi kondisi kendaraan satu sampai tiga jam sekali," ucap Sony yang dihubungi Minggu (21/10/2018).

 

Penulis: Setyo Adi Nugroho
Editor : Agung Kurniawan