Acara TV Jepang Tampilkan Pelawak Tiru Eddie Murphy Menuai Kecaman - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Acara TV Jepang Tampilkan Pelawak Tiru Eddie Murphy Menuai Kecaman

Jumat, 5 Januari 2018 | 09:04 WIB
Acara yang ditayangkan pada malam Tahun Baru di Jepang menampilkan pelawak terkenal Hamada, dengan wajah berwarna hitam.  (BBC Indonesia) Acara yang ditayangkan pada malam Tahun Baru di Jepang menampilkan pelawak terkenal Hamada, dengan wajah berwarna hitam. (BBC Indonesia)


TOKYO, KOMPAS.com - Acara televisi di Jepang dituduh tidak peka budaya dan rasis setelah menampilkan seorang pelawak yang mewarnai wajahnya dengan warna hitam untuk menirukan Eddie Murphy, aktor berkulit hitam dari Amerika Serikat.

Dilansir dari BBC Indonesia, Kamis (4/1/2018), acara yang tayang pada Malam Tahun Baru itu menampilkan pelawak terkenal Hamada. Dalam acara komedi pendek, Hamada tampil dengan wajah berwarna hitam dan beraksi bagaikan adegan polisi di Beverly Hills.

Acara tersebut menunai kritik karena menggunakan riasan untuk mengejek orang-orang kulit hitam. Praktik itu biasa dikenal dengan sebutan 'blackface' dan dianggap menyinggung perasaan.

Selama beberapa hari terakhir suara protes semakin gencar. Salah satunya disampaikan oleh Baye McNeil, seorang penulis dan kolumnis kelahiran Amerika Serikat yang berkulit hitam dan sudah menetap di Jepang selama 13 tahun terakhir.

Baca juga : YouTuber Kondang Minta Maaf Setelah Viralkan Korban Bunuh Diri Jepang

Lewat Twitter, dia berusaha menarik perhatian publik terhadap acara televisi tersebut dengan mengatakan orang-orang kulit hitam "bukan bahan humor dan bukan pula penyangga".

"Jika perlu aktor kulit hitam, maka carilah aktor kulit hitam yang bisa berbahasa Jepang," kata McNeil.


Namun, seorang pengguna Twitter, Heavy Weapon, misalnya mengatakan McNeil berusaha mengoreksi persoalan yang tidak menjadi masalah di Jepang dengan menerapkan standar Amerika.

"Apa yang tidak pantas di Amerika Serikat tidak berlaku di seluruh dunia," katanya.

Sedangkan pengguna lain membela acara televisi di Jepang tersebut dengan berpendapat pelawak hanya ingin menirukan Eddie Murphy seakurat mungkin dan memberikan penghormatan kepadanya.

Baca juga : Grup Musik Ini Terima Perlakuan Rasis dari Maskapai Afrika Selatan

Kontroversi seperti acara lawak di televisi Jepang juga pernah terjadi sebelumnya.

Dalam satu kasus, iklan di negara itu pernah menyulut kontroversi karena merepresentasikan orang-orang Barat dengan menampilkan aktor-aktor Jepang mengenakan rambut palsu warna pirang dan hidung panjang terbuat dari plastik.

Selain itu, maskapai penerbangan Jepang ANA dan perusahaan elektronik Toshiba terpaksa menghentikan iklan televisi ketika para pemirsa merasa tersinggung dengan adanya penggambaran stereotip orang asing.

Editor : Veronika Yasinta
Sumber: BBC Indonesia