Memoar Kaisar Hirohito tentang Perang Dunia II Terjual Rp 3,7 Miliar - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Memoar Kaisar Hirohito tentang Perang Dunia II Terjual Rp 3,7 Miliar

Kamis, 7 Desember 2017 | 10:20 WIB
Dokumen memoar milik Kaisar Jepang Hirohito dipajang di balai lelang Bonham, New York, Amerika Serikat, pada Senin (4/12/2017). (AP via VOA)
Dokumen memoar milik Kaisar Jepang Hirohito dipajang di balai lelang Bonham, New York, Amerika Serikat, pada Senin (4/12/2017). (AP via VOA)


NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah memoar milik Kaisar Jepang Hirohito yang berisi tentang ingatannya mengenai Perang Dunia II terjual  275.000 dolar Amerika Serikat atau Rp 3,7 miliar.

Nilai itu mencapai hampir dua kali lipat dari harga tertinggi yang diharapkan, yang terjual pada sebuah lelang di New York, pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat.

Dokumen setebal 173 halaman itu dibacakan Hirohito kepada para ajudannya, segera setelah berakhirnya perang. Memoar tersebut dibuat atas permintaan Jenderal Douglas McArthur, yang administrasinya menguasai Jepang pada saat itu.

Dilansir dari VOA, pemenang lelang memoar tersebut berasal dari Jepang, namun manajemen balai lelang Bonhams tidak menyebutkan indentitasnya secara rinci.

Baca juga : Cucu Kaisar Jepang Lepas Status Bangsawan demi Menikahi Warga Biasa

Memoar yang juga dikenal sebagai monolog kekaisaran, mencakup peristiwa pembunuhan Jepang atas panglima perang Manchuria Zhang Zuolin pada 1928, sampai siaran menyerahnya kaisar yang direkam pada 14 Agustus 1945.

Isi dokumen sempat menimbulkan sensasi ketika diterbitkan di Jepang pada 1990, sesaat setelah kematian kaisar.

Dua jilid dokumen masing-masing diikat dengan senar, isinya ditulis secara vertikal dengan pensil oleh Hidenari Terasaki, seorang ajudan kaisar dan mantan diplomat yang bertugas sebagai penerjemah saat Hirohito bertemu dengan McArthur.

Tulisan itu diyakini sejarawan sebagai teks yang disusun dengan hati-hati, untuk membela Hirohito apabila dia diadili setelah perang.

Baca juga : Puteri Kako, Cucu Kaisar Jepang Akihito Lanjutkan Studi ke Inggris

Film dokumenter yang tayang pada 1997 di televisi NHK Jepang menemukan terjemahan bahasa Inggris dari memoar tersebut.

Transkrip tersebut disimpan oleh istri Terasaki yang berasal dari AS, Gwen Terasaki. Setelah kematiannya pada 1951, memoar itu dipegang oleh ke putri mereka, Mariko Terasaki Miller, dan keluarganya.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta
Sumber: VOA News