Kaleidoskop 2016: Jokowi dan Berbagai Pesannya di Arena Konsolidasi... - Kompas.com
Sabtu, 20 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kaleidoskop 2016: Jokowi dan Berbagai Pesannya di Arena Konsolidasi...

Senin, 19 Desember 2016 | 06:42 WIB

Terima kasih PBNU

Pada hari yang sama, seusai apel pasukan, Presiden mendatangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Ia menyampaikan terima kasihnya kepada PBNU yang dinilainya telah menyejukkan umat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran PBNU dari pusat sampai daerah yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang mendinginkan suasana, menyejukkan suasana sehingga demo tanggal 4 kemarin sampai sore terakhir berjalan dengan baik dan damai,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai, kerja sama antara pemerintah dengan PBNU harus ditingkatkan.

Polri tidak boleh kalah

Pada 8 November 2016, Presiden Jokowi mendatangi Aula Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Ia mengawali silaturahimnya itu dengan makan nasi kotak bersama 602 personel Polri, mulai dari Bintara hingga Perwira.

Selain berterima kasih atas kerja Polri mengamankan aksi pada 4 November, Presiden juga berpesan agar Polri tidak ragu dalam melaksanakan penegakan hukum.

"Jangan ragu dalam bertindak untuk penegakan hukum yang tegas. Tidak boleh institusi sebesar Polri, ragu, kalah apalagi, terhadap kelompok, organisasi atau tokoh siapapun," ujar Jokowi.

Ia menekankan, hanya dengan penegakan hukum, Indonesia akan kuat dan berjaya di mata dunia internasional.

"Dan itu terletak di tangan Saudara-saudara semuanya. Negara harus kuat. Marwah institusi Polri harus tetap dijaga. Sekali lagi, saya mengingatkan, penegakan hukum yang jelas dan tegas harus dilakukan," ujar Jokowi.

Komitmen tidak lindungi Ahok

Pada hari yang sama, Presiden juga bertamu ke Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Dua pernyataan Jokowi yang paling menjadi sorotan adalah permintaan maafnya atas keterlambatan pemerintah dalam berkomunikasi dengan rakyat saat aksi 4 November dan komitmennya untuk tidak melindungi Basuki Tjahaja Purnama dalam perkara dugaan penodaan agama.

“Saya kira saya manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan," kata Jokowi mengenai kelambatannya merespons aksi 4 November.

Pada kesempatan yang sama, ia menjamin penegakan hukum dalam kasus Ahok akan berjalan sebagaimana mestinya.

"Saya tekankan, saya tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum. Saya tegaskan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama dilakukan dengan tegas dan transparan," ujar dia.

Page:

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary