Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Jakarta, Otomania - Kebanyakan sepeda motor saat ini sudah mengadopsi teknologi injeksi, baik yang bebek, batangan, maupun Skutik. Meski lebih canggih, tetapi ada pro-kontra yang mengatakan bahwa motor injeksi pantang kehabisan bensin karena bisa merusak fuel pump.
Menanggapi hal ini, Rangga Noviar, analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center, menjelaskan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Saat ini teknologi injeksi sudah banyak mengalami perkembangan, tidak seperti saat pertama. Habis bahan bakar hanya bikin mesin mogok karena tidak ada suplai bensin, selebihnya tidak sampai langsung membuat kerusakan berat," kata Rangga saat dihubungi Otomania, Senin (5/12/2016).
Menurut dia, saat ini teknologi injeksi semakin canggih dengan beberapa pengembangan. Saat kadar bahan bakar sudah menipis, sistem akan menurukan tekanan fuel pump, efeknya akan membuat motor sedikit tersendat yang berguna sebagai warning bagi pengguna motor.
Bila diteruskan, setelah bahan bakar benar-benar habis sistem akan langsung mematikan pasokan bensin ke fuel pump. "Dengan fuel pump yang menutup atau off otomatis, kerjanya tidak lagi berat. Artinya, sudah ada sistem untuk mengunci dalam kondisi tersebut (habis bensin)," kata Rangga.
Isi bahan bakar
Saat motor sudah mati karena bahan bakar habis, cukup mengisi kembali bahan bakar. Hal ini memang membutuhkan waktu agar sistem bisa kembali membaca.
Penulis | : Stanly Ravel |
Editor | : Azwar Ferdian |