5 Bangunan Terbakar dan Roboh yang Menyita Perhatian Sepanjang 2016 - Kompas.com
Jumat, 29 Maret 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

5 Bangunan Terbakar dan Roboh yang Menyita Perhatian Sepanjang 2016

Senin, 12 Desember 2016 | 10:00 WIB
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Kondisi gedung Panin Bank pasca perobohan tahap dua di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Minggu (23/10/2016). 50 persen dari bangunan tersebut telah dirobohkan, menyisakan bagian inti atau core gedung.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2016, terdapat sejumlah kegagalan bangunan atau struktur yang terjadi di Indonesia.

Hal ini membuktikan kurangnya pengawasan terhadap keamanan dan keselamatan bangunan gedung di tengah keinginan pemerintah yang sedang giat membangun.

Berikut ulasannya.

1. Hotel roboh di Cianjur

Bangunan Hotel Club Bali di Kota Bunga, Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, roboh akibat diterjang tanah longsor, Rabu (9/3/2016).

Insiden ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Longsoran tanah yang menimpa bangunan membuat fondasi lantai pertama amblas.

Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat Harsono mengatakan, longsoran tanah disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan Cipanas sejak beberapa hari. Tingginya curah hujan membuat kondisi tanah menjadi labil.

"Hujan yang mengguyur berturut-turut gede. Jadinya perembesan ke tanah dan lokasi hotel dekat tebing," kata Harsono.

Menurut Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriyatna, akibat pembangunan ini ada kemungkinan wilayah resapan air hilang di bagian atas lereng.

"Perlu dicek (bagian lereng) atasnya, karena hotel itu punya penampungan air. Pertanyaannya, air itu dari mana sumbernya?" ujar Yayat, Kamis (10/3/2016).

Ia menambahkan, jika benar ada bak penampungan, berarti di bagian atas lereng, ada wilayah resapan. Kalau air tidak tertampung di wilayah resapan ini, maka bisa membuat kontur tanah berubah.

Di satu sisi, Yayat meyakini pihak hotel membangun bak penampungan air dan menggunakan mata air di lereng gunung. Ia melihat di daerah ini sulit untuk membuat sumur.

Untuk memasok air ke dalam hotel, hanya ada dua kemungkinan yaitu menggunakan air tanah dalam seperti sumur atau menggunakan mata air yang ada di sekitarnya.

2. Gedung Panin roboh di Bintaro

Salah satu bagian dari gedung Panin Bank di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, roboh pada Kamis (2/6/2016) siang.

Berdasarkan penuturan Ketua Badan Informasi dan Hubungan Masyarakat Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Zakie Muttaqien yang menghimpun keterangan dari Kepala Bidang Bangunan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel Muqoddas Syuhada, gedung tersebut sudah "salah" sejak awal dibangun pada 1995 silam.

"Tes tanah terindikasi tidak dilakukan secara benar sehingga analisis tanahnya pun salah. Analisis tanah dianggap tipikal dengan gedung di seberangnya," tutur Zakie.

Kesalahan analisis tanah tersebut, lanjut Zakie, menyebabkan struktur yang terbangun menjadi miring sehingga tidak bisa diteruskan sebagai bangunan gedung, kemudian difungsikan.

Jadi, daripada membahayakan, gedung tersebut kemudian dibiarkan mangkrak dan dirobohkan.

"Saya menduga, terjadi pembiaran karena masing-masing pihak, baik analis struktur, analis tanah, maupun kontraktor tidak mau disalahkan," kata Zakie.

PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pelaksana pembongkaran gedung Panin Bank, sudah melakukan perobohan tahap kedua bangunan tersebut. Gedung tersebut masih menyisakan bagian inti atau core dan satu sisi samping untuk dirobohkan lagi.

Adapun perobohan gedung tahap pertama atau di zona satu telah berlangsung pada Kamis (20/10/2016) dini hari. Lalu perobohan tahap kedua di zona dua telah terlaksana pada Sabtu (22/10/2016) dini hari. 

Kompas.com/David Oliver Purba Puluhan pekerja proyek pembangunan gedung Swiss-Belhotel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tertahan di pintu masuk proyek itu, Senin (8/8/2016) setelah terjadi kebakaran di tempat itu Minggu sore kemarin.
2. Kebakaran Swiss-belhotel Kelapa Gading

Menurut penuturan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Priyono, gedung ini tidak memiliki standar keselamatan kerja yang baik.

Dengan kata lain, Swiss-belhotel Kelapa Gading tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Priyono menjelaskan, K3 yang dia maksudkan terkait keselamatan kerja bagi para pekerja seperti jalur evakuasi hingga perlengkapan kecelakaan.

"Jadi saat itu diperiksa, ternyata juga ada hal-hal yang belum dilakukan. Sebagai contoh belum memiliki SOP K3, setiap pekerjaan itu kan harus memiliki standar," kata Priyono.

Dari sejumlah informasi yang didapat, diduga para pekerja tidak diberikan alat pelindung diri saat bekerja.

Namun Priyono mengatakan, dugaan itu masih harus ditelusuri lebih dalam karena menurutnya ada saja pekerja yang enggan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan kerja.

"Karena orang kita pakai helm, masker, sarung tangan, sepatu, inikan kadang-kadang risih, kesadaran kadang masih kurang, sudah disediakan nggak mau pakai. Akhirnya mungkin perusahaan tidak menyediakan, padahal itu syarat mutlak," kata Priyono.

Kebakaran yang terjadi di gedung Swiss-Belhotel yang sedang dibangun itu menyebabkan tiga orang meninggal dan 12 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Twitter Asap hitam terlihat mengepul dari kebakaran yang terjadi apartemen Parama di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (14/8/2016).
3. Kebakaran Apartemen Parama, Cilandak

Apartemen yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan ini terbakar pada Minggu (14/8/2016) pukul 16.30 WIB.

Api diduga berasal dari korsleting lantai 3 apartemen. Meski demikian, asapnya mengepul hingga lantai 18.

Apartemen ini diketahui tidak memiliki sertifikat layak fungsi (SLF) namun tetap beroperasi dan dihuni. Segel bangunan juga telah dipasang di lobi yang berada di samping apartemen.

Akibat dari kebakaran tersebut, sejumlah penghuni terlihat meninggalkan apartemen dengan membawa barang-barangnya dua hari setelah kejadian. Hanya sebagian kecil penghuni terlihat masih lalu lalang di area apartemen.

4. Kebakaran Apartemen Casa Domaine, Jakarta Pusat

Apartemen yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, ini terbakar pada Senin (7/11/2016). Bagian yang terbakar khususnya pada lantai 24 dan lantai 25 Tower I.

Penyebab kebakarannya tidak diketahui secara pasti namun diduga akibat korsleting atau arus pendek listrik. Apartemen mewah ini dikembangkan oleh perkongsian Salim Group, Lyman Group, dan Kerry Group.

Rakhmat Koes via Path Kebakaran Gedung Neo Soho pada Rabu (9/11/2016).
5. Kebakaran SOHO @ Podomoro City

Gedung yang merupakan bangunan kantor dan apartemen ini terbakar pada pukul 20.30 WIB Rabu (9/11/2016). Kebakaran bangunan di Grogol Petamburan Jakarta Barat ini baru bisa dipadamkan 2 jam kemudian.

Corporate Secretary PT Agung Podomoro (APLN) Tbk, Justini Omas mengatakan, api pertama kali berkobar pada pukul 20.30 WIB. Beberapa saat kemudian, api terlihat menyala sangat besar.

Menurut Justini hal tersebut diakibatkan hembusan angin yang cukup kencang pada saat kejadian.

Api menjalar ke sisi fasad atau luar gedung yang masih terbungkus plastik ACP. Hembusan angin tersebut mengakibatkan api cepat membesar di sisi luar gedung.

 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Arimbi Ramadhiani
Editor : Hilda B Alexander