Kaleidoskop 2016

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5-5,4 persen pada 2017. Dengan kondisi perekonomian global dan permintaan domestik yang masih stagnan, apakah target tersebut bisa tercapai?

Kepala Ekonom Samuel Asset Management, Lana Soelistianingsih, menuturkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen pada tahun 2017 masih bisa dicapai. Ia pun menyatakan kondisi perekonomian diharapkan bisa membaik dan mendukung proyeksi itu.

"Itu masih bisa. Dorongan dari konsumsi dan pemerintah itu masih bisa, mungkin masih bisa dikejar," ujar Lana kepada wartawan di sela-sela acara Pertemuan Tahunan BI, Selasa (22/11/2016) malam.

Meski demikian, Lana menyoroti masih stagnannya konsumsi masyarakat. Dengan begitu, Lana menyatakan, kalau hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bisa bertengger pada posisi 5 persen.

Oleb sebab itu, Lana menyatakan pentingnya topangan dari sisi investasi untuk bisa mendorong perekonomian Indonesia tumbuh hingga 5,4 persen pada 2017.

Tanpa adanya dorongan dari sisi investasi, baik pemerintah maupun swasta, akan susah untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi.

"Kita masih punya tabungan, jadi masih bisa tumbuh sekitar 5 persen. Akan tetapi, kalau hanya konsumsi rumah tangga, kita tidak bisa mengejar 5,4 persen. Itu harus dibantu sama investasi," kata Lana.