Anak Usaha Hutama Karya Dipastikan IPO Semester I 2017 - Kompas.com
Jumat, 26 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Anak Usaha Hutama Karya Dipastikan IPO Semester I 2017

Rabu, 16 November 2016 | 18:44 WIB
Arimbi Ramadhiani/Kompas.com Progres pembangunan proyek Tol Trans Sumatera ruas Tol Medan-Binjai, Senin (29/2/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HK Realtindo (HKR), anak usaha BUMN konstruksi PT Hutama Karya (Persero) yang bergerak di bidang properti, rencananya akan melantai di bursa pada semester pertama 2017.

Direktur Utama Hutama Karya,  mengatakan, penawaran saham perdana atau IPO yang akan dilakukan HK Realtindo merupakan salah satu langkah perseroan untuk menyokong kekurangan ekuitas yang dibutuhkan untuk menggarap proyek penugasan jalan tol trans Sumatera.

Putra mengatakan, ekuitas yang dibutuhkan untuk proyek jalan tol trans Sumatera mencapai Rp 52 triliun. Akan tetapi, Hutama Karya baru mendapatkan sekitar Rp 22 triliun.

Kekurangan Rp 30 triliun rencananya akan dicarikan dari pasar. Akan tetapi, kata Putra, melihat kemungkinan pemerintah tidak merestui Hutama Karya untuk IPO, alhasil pilihannya adalah anak usahanya yang melakukan IPO.

"Hutama Karya mendapatkan penugasan (tol trans Sumatera) ini kan karena masih 100 persen (dimiliki negara). Barang kali kebijakan pemerintah tidak akan mengizinkan HK untuk IPO," ucap Putra dalam penawaran obligasi berkelanjutan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

"Tetapi anak-anak usaha HK lah yang akan IPO. Kemungkinan targetnya paling dekat adalah semester I," kata dia lagi. Sayangnya, Putra enggan menyebutkan taksiran saham yang akan dilepas ke publik.

Ia menegaskan, manajemen perseroan akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Yang jelas pernyataan bu Menteri BUMN, bahwa target IPO HKR ini tidak kurang dari Rp 1-1,4 triliun," sebut Putra.

Hutama Karya mendapatkan penugasan untuk membangun proyek tol trans Sumatera. Berdasarkan Peraturan Presiden 117/2015 juncto 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, kedelapan ruas didahulukan atau menjadi prioritas dengan target pengoperasian selambat-lambatnya 2019.

Kedelapan ruas tersebut meliputi Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya (22 km), Pekanbaru–Dumai (131 km), dan Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km). Ruas tol berikutnya yakni Terbangi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-api (90 km), dan Tebing Tinggi-Kisaran (60 km).

Penulis: Estu Suryowati
Editor : M Fajar Marta