Kaleidoskop 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon turut mencermati efek Donald Trump terhadap industri perbankan di Indonesia ke depan.

Menurut dia, Trump tentunya akan melihat kepentingan yang menguntungkan bagi Amerika Serikat (AS).

"Saya melihatnya Trump itu selalu melihat kepentingan negaranya. Kalau nanti dilihatnya, hubungan dengan salah satu negara itu menguntungkan AS, ya pasti dia akan malah memperluas," kata Nelson, di Jakarta Senin (14/11/2016).

Atas dasar itu, ia berharap transaksi dagang Indonesia-AS tetap tumbuh positif. "Biar pun itu Trump atau siapa juga. Sehingga saling menguntungkan," imbuh Nelson.

Lebih lanjut dia melihat sejauh ini belum ada reaksi dari pemangku kepentingan di industri perbankan yang berlebihan terkait kemenangan Donald Trump dalam pemilu Presiden AS, pekan lalu.

"Kemarin yang terjadi itu reaksi sesaat pelaku pasar, makanya indeks dan kurs turun. Tetapi menurut saya, ini reaksi sementara," ucap Nelson.

Hingga kuartal III 2016, OJK mencatat penurunan kredit valuta asing (valas) hingga double digit.

Menurut Nelson, penurunan kredit valas itu lumrah lantaran menurunnya aktivitas ekspor-impor. Meski demikian Nelson memastikan kredit rupiah masih tumbuh positif.

(Baca: "Trump Effect", OJK Minta Pemerintah Tetap Pertahankan Kepercayaan Pasar)