Telkom Bakal Masuki Bisnis Fintech - Kompas.com
Minggu, 28 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Telkom Bakal Masuki Bisnis Fintech

Kamis, 10 November 2016 | 19:10 WIB
Estu Suryowati/Kompas.com Torkis Sihombing Vice President Corporate and Strategic PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/11/2016).

Depok, KOMPAS.com - Bisnis layanan keuangan berbasis teknologi komunikasi dan informatika, atau financial technology (Fintech) tengah berkembang di Indonesia.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pun kabarnya tengah mempersiapkan diri ikut meramaikan bisnis Fintech ini.

"Tahun depan kami mengarah ke bisnis yang lebih digital. Digital itu yang berhubungan dengan personal atau personal business. Kami sedang menyelesaikan Fintech," kata Torkis Sihombing VP Corporate and Strategic TLKM, di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/11/2016).

Saat dikonfirmasi, apakah rencana tersebut akan direalisasikan tahun depan, Torkis belum mau memastikan.

Saat ini TLKM tengah melakukan kajian, termasuk menyiapkan sistem dan sumber daya manusianya.

Mengenai apakah bisnis Fintech itu akan dikerjakan sendiri, atau menggandeng partner lain, Torkis menyatakan bisnis Fintech tentunya membutuhkan beragam kompetensi.

"Kenapa tertarik ke Fintech, ini karena saat ini salah satu digital business yang dilihat orang adalah Fintech. Nah TLKM sedang mengkaji, apakah ini cocok dengan DNA TLKM," ucap Torkis.

Lebih lanjut Torkis mengatakan, makin gencarnya TLKM masuk ke bisnis digital dikarenakan kontribusi pendapatan dari voice dan SMS turun, sejak perkembangan aplikasi yang menawarkan telepon dan layanan pesan gratis.

Torkis mengatakan, hal serupa juga dialami oleh banyak operator lain, signifikan sejak 2010. Sebagai informasi, pada kuartal III 2016, TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 86,19 triliun, atau naik 13,8 persen dibandingkan periode sama 2015 (YoY).

Pencapaian tersebut didukung oleh bisnis Data, Internet, dan IT yang meningkat tajam 37 persen (YoY).

Bisnis data, internet, dan IT tersebut memberikan kontribusi sebesar 37,7 persen terhadap total pendapatan perseroan.

Penulis: Estu Suryowati
Editor : M Fajar Marta