Ini Strategi Menpar Genjot Kunjungan Wisatawan Tahun 2017 - Kompas.com
Senin, 6 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ini Strategi Menpar Genjot Kunjungan Wisatawan Tahun 2017

Rabu, 26 Oktober 2016 | 20:24 WIB
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan sambutan pada acara pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2016). Pameran yang diselenggarakan untuk mempromosikan pariwisata domestik dan mancanegara ini diikuti lebih dari 100 jasa penyedia perjalanan. Pameran berlangsung dari 29 April sampai 1 Mei.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata telah menetapkan target kunjungan wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 15 juta wisatawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku memiliki strategi untuk menggenjot sektor pariwisata pada tahun 2017. Apa saja?

Ia menuturkan kegiatan branding, advertising, dan selling (BAS) akan tetap dilakukan sebagai hal utama. Hal itu menurut Arief berdasarkan penilaian brand Wonderful Indonesia yang telah mendunia.

"Selling kita bisa dilihat performance kita sampai Agustus sudah mencapai target 7,1 juta. Lalu yang sangat khusus adalah go digital. Kita akan sediakan ITX (Indonesia Travel X-Change). Itu market place seperti Traveloka, Agoda tapi disediakan oleh pemerintah," kata Arief di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

(BACA: 2 Tahun Jokowi-JK, Menpar Perkirakan Target Devisa Tercapai)

ITX adalah platform open market place digital tourism yang menjadi terobosan dari Kementerian Pariwisata untuk memudahkan pelaku industri mempromosikan diri melalui media digital (Go Digital).

ITX merupakan fasilitas gratis dari Kemenpar berupa lapak digital bagi para pelaku industri pariwisata tanah air. ITX hadir dengan dasar bahwa sudah saatnya industri pariwisata memasuki era digital (e-tourism).

(BACA: Menpar Tagih Menhub Soal Izin Rute Penerbangan Baru)

"Jadi semua pemain pariwisata, travel agent, restoran, juga gak perlu ke mana-mana lagi. Cukup datang ke ITX saja. Simple, mempertemukan buyer dan seller," jelasnya.

Asri/TN Taka Bonerate Hiu-hiu kecil di pinggir pantai Pulau Tinabo yang terletak di Taman Nasional Taka Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Selain itu, menurut Arief, hal yang menjadi perhatian pada tahun 2017 adalah terkait akses dalam hal ini maskapai. Ini menjadi strategi Menpar karena akses menjadi kesulitan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

(BACA: Turis AS Kurang Berminat Liburan ke Indonesia? Ini Tanggapan Menpar)

"Contoh dari China direct flight dari sana hanya 38 persen dibandingkan direct flight ke Kuala Lumpur dari China mencapai 78 persen. Berbeda dengan direct flight dari China ke Malaysia yang sudah sebesar 78 persen. China-Thailand 71 persen, China-Singapura 86  persen. Oleh karena itu saya sudah roadshow ke Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk siapkan airport,” lanjutnya.

Menpar juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air untuk menyiapkan penerbangan ke Indonesia. Ia berharap ke depannya terjadi pertumbuhan signifikan persiapan tahun 2017 dengan mempersiapkan sebelumnya pada tahun 2016.

"Seperti kami sudah menyiapkan direct flight dari Jakarta-Labuan Bajo yang sudah terbang minggu lalu. Selain itu juga untuk domestik kita juga siapkan direct flight dari Jakarta-Banyuwangi. Sedangkan untuk direct flight luar negeri juga kami sudah sampaikan untuk siapkan direct flight dari India-Indonesia, sebelumnya tidak pernah ada direct flight ke sana dan Chengdu-Indonesia. Tapi point-nya adalah untuk ini, peningkatan airlinesnya," ungkap Arief.

Penulis: Wahyu Adityo Prodjo
Editor : I Made Asdhiana