BI: Ekonomi Global Lesu, Keuangan Syariah Masuk Fase Konsolidasi - Kompas.com
Kamis, 25 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

BI: Ekonomi Global Lesu, Keuangan Syariah Masuk Fase Konsolidasi

Rabu, 26 Oktober 2016 | 13:30 WIB
KOMPAS.com/SRI LESTARI Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan keuangan syariah saat ini masuk ke fase konsolidasi. Hal ini disebabkan akibat perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan dan menjadi tantangan tersendiri bagi keuangan syariah.

"Pada fase konsolidasi ini, permintaan perekonomian terhadap pembiayaan menurun tajam yang diikuti penurunan dana pihak ketiga," kata Deputi Gubernur BI Hendar pada acara peluncuran buku Dinamika Produk & Akad Keuangan Syariah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/10/2016).

Selain itu, imbuh Hendar, membiayai suatu proyek juga tidak mudah mengingat risiko kredit yang terus membayangi. Untuk itu, industri keuangan syariah perlu mengelaborasi produk dan akad keuangan syariah, untuk memberikan solusi mengangkat pelemahan sektor riil.

Potensi perkembangan terus ada. Pasalnya, data menunjukkan bahwa keuangan syariah Indonesia memang pernah mengalami pertumbuhan asset perbankan syariah yang sangat ekspansif dengan rata-rata 40 persen pada periode 2008-2013, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan keuangan syariah global sebesar 19 persen.

"Namun, perkembangan tersebut masih menyisakan banyak tantangan dan peluang yang harus diselesaikan khususnya di bidang produk dan akad agar keuangan syariah bisa tumbuh secara berkelanjutan ke depan," ujar Hendar.

Sektor ekonomi syariah nasional masih mengirimkan sinyal positif di tengah konsolidasi keuangan syariah. Berdasarkan State of Global Islamic Economy 2015-2016 yang diterbitkan Thomson Reuters, terdapat potensi pembiayaan syariah senilai 40,6 miliar dollar AS atau Rp 527,8 triliun.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?



Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Aprillia Ika