Perekonomian ASEAN Membaik, Vietnam Bisa Jadi Tujuan Ekspor - Kompas.com
Selasa, 7 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Perekonomian ASEAN Membaik, Vietnam Bisa Jadi Tujuan Ekspor

Jumat, 21 Oktober 2016 | 17:08 WIB
KOMPAS.COM/FABIAN JANUARIUS KUWADO Pemandangan Sungai Mekong yang melintas di Ho Chi Minh City, Vietnam.



KOMPAS.com - Perekonomian pada sepuluh negara anggota ASEAN terhitung sejak April-Juni 2016 makin membaik. Catatan dari Bank Pembangunan Asia (ADB) melalui lamannya adb.org pada Jumat (21/10/2016) menunjukkan kenaikan menjadi 4,6 persen. Pada setahun sebelumnya, pertumbuhan di ASEAN ada di posisi 4,4 persen.

Menurut pandangan Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian T Satrya, negara anggota ASEAN yang ikut menikmati perbaikan itu adalah Vietnam. Negara ini, imbuhnya, mulai menggiatkan kembali pembangunan infrastruktur. "Vietnam mulai membangun gedung-gedung lagi," tuturnya hari ini.


Josephus Primus Presiden Direktur PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) Christian T Satrya. Foto diambil pada Jumat (21/10/2016)

Peluang inilah, kata Christian, yang menjadi alasan pihaknya untuk kembali menggencarkan ekspor ke ASEAN, khususnya Vietnam. "Kami sudah mengekspor ke ASEAN sejak 1998 sebetulnya," tutur Christian.

Sementara itu, negara tujuan ekspor lainnya di ASEAN adalah Singapura. Sejak awal tahun ini, sektor swasta Singapura tengah giat membangun gedung-gedung untuk pusat bisnis skala kecil, Peluang  inilah yang juga diambil MJEE melalui spesialisasinya yakni pintu lift dan eskalator. "Kami juga mengekspor ke Malaysia dan Filipina," kata Christian.

Catatan Christian menunjukkan sekarang pihaknya sudah mengekspor 300 unit pintu lift. Total sejak memulai ekspor pada 1998 dengan tujuan Singapura, salah satunya, MJEE sudah mengekspor 12.000 unit pintu lift.
Primus Truk pengangkut produk ekspor PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) ke Singapura. Kapasitas produksi MJEE sejak 2016 sudah menyentuh angka seribu per tahun.

Tahun ini, lanjut Christian, MJEE mematok target ekspor senilai 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp 20 miliar. Lalu, target pendapatan dari pasar dalam negeri sampai dengan 2016 berakhir adalah Rp 600 miliar. "Jumlah produknya sekitar 620-650 unit," ujarnya.

Pada tahun lalu, pencapaian nilai ekspor MJEE adalah 2,5 juta dollar AS. "Tahun ini memang menurun targetnya karena pasar ekspor juga sedang turun," kata Christian sambil menambahkan di Indonesia penguasaan pasar produk MJEE sekitar 20 persen.

Untuk tahun depan atau 2017, lanjut Christian, MJEE menambah target pendapatan dari ekspor di angka 3 juta dollar AS. "Kami akan memperluas ekspor ke Timur Tengah yaitu Saudi (Saudi Arabia) dan Uni Emirat Arab," ujarnya sembari menambahkan bahwa ekspor produk dari MJEE ditujukan kepada perusahaan Mitsubishi Electric yang ada di negara tujuan ekspor.
Primus Seorang karyawan PT. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) tengah mengerjakan bagian dari panel lift atau elevator di Gedung Pabrik 2 di kawasan KIIJ, Kabupaten Karawang, pada Selasa (9/6/2015). Setahun silam total volume produksi perusahaan termasuk instalasi dan layanan perawatan produk mencapai angka Rp 580 miliar. Tahun ini, rencananya, angka itu akan bertambah menjadi Rp 700 miliar.

Editor : Josephus Primus