Agus Nilai Normalisasi Bukit Duri Bisa Dilakukan Tanpa Pindahkan Warga - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Agus Nilai Normalisasi Bukit Duri Bisa Dilakukan Tanpa Pindahkan Warga

Kamis, 20 Oktober 2016 | 14:34 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono, menilai pelaksaan normalisasi Sungai Ciliwung bisa dilakukan tanpa memindahkan warga dari tempat tinggal asalnya.

Hal tersebut disampaikan Agus dalam dialog dengan warga Bukit Duri di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2016). Agus menilai, pemindahan warga dari tempat tinggal asalnya adalah sesuatu yang menyakitkan.

"Sepanjang kali tadi, kami susuri yang telah tergusur, telah tercabut dari habitatnya, itu sesuatu yang menyakitkan," kata Agus.

Menurut Agus, tidak ada orang yang mau kehilangan tempat tinggalnya. Sebab, mereka akan kesulitan untuk memulai hidup di tempat yang baru.

"Karena harus kembali mencari nafkah, kehilangan kerja, harus dari nol mulainya, padahal anaknya masih di sini. Kehilangan tempat tinggal siapa pun tidak ingin," ujar Agus.

Agus meyakini ada solusi baik dan warga harusnya didengar. Menurut Agus, pembangunan bisa dilakukan tanpa harus memindahkan, apalagi Bukit Duri merupakan kawasan bersejarah.

"Ini kampung yang terkenal dan historis, siapa yang tidak kenal Bukit Duri," ujar Agus.

Selain itu, warga Bukit Duri masih memproses gugatan di pengadilan. Namun, lanjut Agus, mereka sudah digusur dengan paksa.

"Prinsip saya bangun Jakarta dengan cara humanis dan manusiawi dengan keadilan dan kesejahteraan," ujar Agus.

Saat ditanya bagaimana membangun Jakarta dengan cara humanis dan manusiawi dengan keadilan dan kesejahteraan, Agus hanya menjawab, "Ya yang jangan main asal gusur, jangan main asal paksa." Setelah itu, ajudannya mengatakan, "Cukup!" Agus pun masuk ke dalam mobil.

 

Kompas TV Agus Yudhoyono Sindir Kebijakan Penggusuran

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Robertus Belarminus
Editor : Ana Shofiana Syatiri