Ahok: Kita Bukan Lagi Mencari Pemimpin Imam, tetapi Administrator - Kompas.com
Selasa, 21 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ahok: Kita Bukan Lagi Mencari Pemimpin Imam, tetapi Administrator

Jumat, 7 Oktober 2016 | 10:44 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara bersama wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, maksud Surat Al Maidah ayat 51 sebenarnya bukan mengajak umat muslim untuk tidak memilih orang non-muslim sebagai pemimpinnya.

Dia menyayangkan ayat tersebut selalu digunakan saat pilpres dan pilkada oleh segelintir orang.

"Alquran tidak pernah mengajarkan. Islam mengajarkan begitu damai bisa menerima. Kita bukan lagi cari pemimpin imam ini, tapi administrator," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Menurut Ahok, ucapannya itu mengacu pada pelajaran berisi cerita tentang Nabi Muhammad yang didapatnya saat masih sekolah.

"Saya sekolah Islam," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, penggunaan ayat suci untuk kepentingan orang tertentu tidak hanya terjadi di Agama Islam, tapi juga di agama-agama lainnya.

"Ada juga yang rasis dari pihak Kristen. Dia juga menggunakan ada 1 ayat, saya lupa di kitab apa, dia bilang begini, kita harus membantu semua orang, terutama saudara seiman. Itu juga dipakai membodohi orang-orang yang Kristen-Katolik di gereja supaya jangan memilih orang yang non Kristen non-katolik," ucap Ahok.

Ahok diketahui sempat nyebut surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Saat itu dia menyatakan tidak memaksa warga Kepulauan Seribu untuk memilih dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ucapannya ini dianggap beberapa pihak sebagai penistaan agama. Namun, Ahok tidak merasa demikian. Ia justru balik menganggap orang-orang yang memanfaatkan Surat Al Maidah-lah yang telah meninstakan agama.

"ISIS membodohi kita enggak dengan ayat-ayat anyg berbeda? Itu jelas. Jadi kalau kita mengatakan ISIS itu sesat, membodohi orang yang disesatin dengan ayat Alquran, apa kita menghina Alquran? Yang menghina Alquran yang mempelesetkan," kata Ahok.

 

Kompas TV Dana Kampanye Ahok Sentuh Angka Rp 15 Miliar
Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Ana Shofiana Syatiri