Nusron Wahid yang Tersingkir dan Komitmen Memenangkan Ahok-Djarot - Kompas.com
Jumat, 3 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Nusron Wahid yang Tersingkir dan Komitmen Memenangkan Ahok-Djarot

Rabu, 5 Oktober 2016 | 08:22 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza (dari kiri ke kanan) Kader Partai Golkar Nusron Wahid, Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Sekretaris DPW Partai Nasdem Wibi Andrino, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen, dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, saat pengumuman tim pemenangan Ahok-Djarot, di Rumah Lembang, Jumat (30/9/2016).


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebelum PDI Perjuangan memberikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama, tiga partai sudah lebih dulu menyatakan kesiapannya. Ketiga partai itu adalah Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Ketiga partai tersebut bahkan sempat membuat susunan tim pemenangan yang diketuai oleh politisi Golkar, Nusron Wahid. Namun, setelah PDI-P bergabung, susunan tim pemenangan diubah. Posisi Nusron Wahid sebagai ketua tim pemenangan diganti oleh politisi PDI-P, Prasetio Edi Marsudi.

"Ketua (tim pemenangan Ahok-Djarot) ya saya, ketuanya Om P (sapaan akrab Prasetio)," kata Prasetio sambil menunjuk dadanya, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di lantai 10, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, (30/9/2016).

Bakal calon wakil gubernur petahana, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dipilihnya kader PDI-P sebagai ketua tim pemenangan karena mempertimbangkan jumlah kursi yang ada di DPRD DKI.

Dibanding Hanura, Golkar, dan Nasdem, jumlah kursi di DPRD DKI yang dimiliki PDI-P jauh lebih besar, yakni mencapai 28 kursi. Susunan tim pemenangan Ahok-Djarot juga sudah diserahkan ke KPU DKI pada Selasa (4/10/2016) malam.

(Baca: Tim Pemenangan Ahok-Djarot Dirilis, Ruhut dan Sophia Latjuba Jadi Jubir)

Komitmen menangkan Ahok-Djarot

Sementara itu, Nusron Wahid, menyatakan tetap akan membantu memenangkan pasangan bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu sudah dia sampaikan sebelum tim pemenangan Ahok-Djarot dirilis dan disampaikan ke KPU DKI.

"Siapa pun (ketua tim pemenangan) dan dari mana pun tidak masalah. Saya sih prinsipnya yang penting Ahok-Djarot menang. Wong masalah tim saja," ujar Nusron, September lalu.

Nusron memastikan akan tetap memenangkan Ahok-Djarot meski namanya tak masuk dalam susunan tim pemenangan yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Selasa (4/10/2016).

"Ya pasti dong (akan memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Nusron kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2016) malam.

Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Wilayah Jawa dan Sumatera DPP Partai Golkar itu menjelaskan, dirinya bertanggung jawab atas usaha memenangkan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar di wilayah Jawa dan Sumatera.

(Baca: Tak Masuk dalam Tim, Nusron Merasa Tetap Bertanggung Jawab Memenangkan Ahok-Djarot)

Kompas TV LSI Perkirakan Pilkada Jakarta Berlangsung 2 Putaran


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Jessi Carina
Editor : Indra Akuntono