Alasan Honda Indonesia Stop Ekspor CBU - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Alasan Honda Indonesia Stop Ekspor CBU

Minggu, 2 Oktober 2016 | 12:35 WIB
istimewa Honda Mobilio usik "ketenangan" Freed?

Jakarta, KompasOtomotif – Pabrik Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Timur, sudah tidak lagi mengekspor kendaraan secarat utuh (completely built up). Alasan yang disebut pihak Honda Prospect Motor (HPM) karena prinsipal Honda di Jepang mengatur strategi demikian.

Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director HPM, menjelaskan, Indonesia, India, dan Thailand didaulat sebagai pondasi Honda di Asia. Setiap negara itu direncanakan memproduksi sampai 300.000 unit per tahun.

“Masing-masing harus memberi makan 300.000 unit. Jadi kami harus konsentrasi memenuhi kebutuhan lokal, maka diberikan produk lokal,” ucap Jonfis, di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Sejak 2014, HPM sudah menelurkan tiga model produksi dalam negeri, yakni Mobilio, HR-V, dan BR-V. Sementara itu, produk ekspor CBU satu-satunya dari HPM, Freed, juga dipastikan stop karena HPM sudah menghentikan produksi lokalnya sejak Juni.

“Honda tidak memberi ekspor CBU karena harus berkonstrasi itu tadi. Kami masih ekspor komponen, transmisi, mesin, dan lain-lain,” ucap Jonfis.

HPM memiliki dua pabrik di Kawasan Industri MitraKarawang (KIM), Desa Parungmulya, Karawang, Jawa Barat. Total kapasitas terpasang di dua pabrik mencapai 200.000 unit per tahun, pembagiannya 80.000 unit di pabrik pertama dan 120.000 unit di pabrik kedua.

Penulis: Febri Ardani Saragih
Editor : Agung Kurniawan