Zona Tak Nyaman buat Gareth Bale - Kompas.com
Senin, 20 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Zona Tak Nyaman buat Gareth Bale

Sabtu, 1 Oktober 2016 | 11:04 WIB
GERARD JULIEN/AFP Gareth Bale menunjukkan kelegaan seusai sukses mencetak gol dalam adu penalti pada laga Real Madrid vs Atletico di San Siro, Sabtu (28/5/2016).

KOMPAS.com - Bintang Real Madrid, Gareth Bale, mengaku tidak nyaman ketika bermain sebagai bek kiri pada awal kariernya. Sebab, dia merasa punya naluri menyerang yang tinggi.

Bale muda memang mengawali karier profesional di Southampton sebagai bek kiri. Di posisi ini, dia bermain sebanyak 33 kali.

Lantaran tuntutan bertahan, ketajaman pemain asal Wales itu pun terkekang. Hanya satu gol diciptakan Bale ketika beroperasi di sisi kiri pertahanan.

Kemampuan menyerang Bale baru berkembang ketika pindah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2007. Martin Jol selaku manajer saat itu, lebih sering memasang Bale sebagai gelandang kiri.

Hasilnya, dia mencetak 43 gol dan 37 assist dalam 121 pertandingan sebagai gelandang kiri.

"Jol mungkin melihat saya tidak bisa bertahan dengan baik. Saya memang selalu ingin menjadi pemain menyerang, bukan bertahan," tutur Bale.

"Pandangan serupa dimiliki Harry Redknapp. Oleh karenanya, saya dicopot dari posisi bek kiri. Redknapp menginginkan agar saya bermain lebih menyerang. Sejak itu, saya tidak pernah lagi dipindahkan ke belakang," ucap dia.

Sejak kursi manajer diduduki Redknapp lalu berpindah ke Andre Villas-Boas, Bale memang menjadi pemain ofensif secara permanen. Dua posisi yang sering ditempati dia adalah gelandang kiri atau gelandang serang.

Kini, bersama Madrid, dia kembali berpindah posisi ke sayap kanan. Posisi terakhir terbukti mampu mendongkrak ketajaman Bale.

Dari 105 pertandingan, pemilik nomor kostum 11 itu menyumbangkan 52 gol dan 40 assist.

Penulis: Anju Christian
Editor : Anju Christian
Sumber: Transfermarkt