Kaleidoskop 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi ketua tim pemenangan bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 disebut akan mengalami pergantian.

Posisi yang saat ini masih ditempati politisi Golkar, Nusron Wahid, nantinya akan diisi oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Bakal calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dipilihnya kader PDI-P sebagai ketua tim pemenangan karena mempertimbangkan jumlah kursi yang ada di DPRD DKI.

"PDI-P kan punya jumlah suara yang lebih besar dari mereka (Hanura, Golkar, dan Nasdem)," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (22/9/2016).

Sebelum adanya deklarasi dukungan dari PDI-P, struktur tim pemenangan Ahok diisi oleh para kader dari tiga partai politik yang sebelumnya sudah lebih dulu menyatakan mendukung, yakni Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Tim ditambah para relawan dari kelompok "Teman Ahok".

Dibanding Hanura, Golkar, dan Nasdem, jumlah kursi di DPRD DKI yang dimiliki PDI-P jauh lebih besar, yakni mencapai 28 kursi.

Menurut Djarot, selain terlibat dalam tim pemenangan bersama partai lain, PDI-P juga membentuk tim pemenangan untuk internal partai. Strukturnya nantinya akan diisi para pengurus di tingkat DPD DKI Jakarta.

Namun, ia menyatakan, hanya struktur tim gabungan dengan partai lain yang nantinya akan didaftarkan ke KPU DKI.

"Yang didaftarkan di KPU cuma satu. Itu yang gabungan. Yang internal hanya untuk kami," ucap Djarot.

Nusron sebelumnya sudah menyatakan tidak keberatan jika posisinya nanti diambil alih kader PDI-P.

"Terserah Pak Ahok. Kan dia yang punya hajat," kata Nusron kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2016).

(Baca: Nusron Mengaku Tak Masalah Posisi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Diambil PDI-P)