Kemeja Kotak-kotak dan Kesediaan Ahok Gunakan Jas Merah yang Dipakaikan Megawati - Kompas.com
Sabtu, 29 Juni 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kemeja Kotak-kotak dan Kesediaan Ahok Gunakan Jas Merah yang Dipakaikan Megawati

Kamis, 22 September 2016 | 06:34 WIB
KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat ditemani Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat mendaftar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, resmi mendaftar ke KPU DKI sebagai sepasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017, Rabu (21/9/2016).

Mereka berangkat bersama dari Balai Kota DKI Jakarta. Saat keluar Balai Kota, Ahok dan Djarot menggunakan kemeja kotak-kotak lengan panjang. Kemeja kotak-kotak juga menjadi ciri khas Ahok saat mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012. 

Bedanya, motif kotak-kotak dalam kemeja Ahok dan Djarot terlihat lebih besar dibanding kemeja kotak-kotak yang Ahok kenakan pada Pilkada 2012. Menurut Ahok, alasan dirinya dan Djarot mengenakan kemeja kotak-kotak ialah karena keduanya memiliki misi melanjutkan program Jokowi.

"Kami meneruskan Jokowi. Memang program kami juga enggak berbeda. Semua juga enggak berbeda," ujar Ahok saat bertolak dari Balai Kota, Rabu kemarin.

Sebelum ke KPU DKI, Ahok dan Djarot singgah ke Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menjemput Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang ikut serta mengantar ke Kantor KPU DKI. Di Kantor DPP PDI-P, Djarot sudah membalut kemeja kotak-kotaknya menggunakan jas merah PDI-P.

Sementara itu, Ahok tetap menggunakan kemeja kotak-kotak tanpa balutan jas apa pun hingga proses pendaftaran di KPU DKI selesai. Saat proses pendaftaran, Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya tampak menyerahkan jas merah tanpa logo PDI-P kepada Ahok.

Namun, Ahok malah menyampirkan jas tersebut di belakang kursi yang diduduki Megawati, yang duduk di sebelah kirinya. Kemudian, Ahok tampak membisikkan sesuatu kepada Megawati. (Baca: Ahok Sebut Dirinya Bisa Saja Jadi Kader PDI-P sejak 2013)

Setelah mereka selesai mendaftar, barulah Megawati memakaikan jas tersebut kepada Ahok. Ahok bersedia dan terlihat tersenyum saat Megawati memakaikan jas tersebut. Ahok mengatakan, dia bersedia mengenakan jas merah tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap Megawati. 

"Ini bentuk penghargaan untuk Ibu (Megawati). Supaya sama, seragam, sevisi," ujar Ahok singkat sebelum meninggalkan Kantor KPU DKI.

Saat meninggalkan Kantor KPU DKI, Ahok dan Djarot seragam menggunakan kemeja kotak-kotak dan jas merah. Bedanya, jas merah yang digunakan Djarot berlogo PDI-P, sementara jas merah yang dipakai Ahok memiliki garis hitam di bagian kanan, tanpa logo PDI-P.

Pada Pilkada DKI 2017, Ahok-Djarot maju dengan diusung empat partai politik, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. (Baca: Megawati Pakaikan Ahok Jas Merah Tanpa Logo PDI-P)

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nursita Sari
Editor : Fidel Ali