Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Ahok Sebut Dirinya Bisa Saja Jadi Kader PDI-P sejak 2013
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memamerkan kemeja kotak-kotak barunya yang akan digunakan untuk kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 kepada Kompas.com, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).Terkait
- Ahok-Djarot Sulit Menang Satu Putaran jika Ada Tiga Pasang Cagub-Cawagub
- Relawan Akan Jual Kemeja Kotak-kotak Ahok-Djarot
- Sekjen Golkar: Golkar dan PDI-P Posisinya Sama sebagai Pengusung Ahok
- Ahok Sebut Djarot yang Akan Pimpin Tim Pemenangan
- Ahok Mengaku Sempat Ragu Cantumkan Nama Djarot dalam Buku Visi Misi
- Gerindra Ingin "Head to Head" Lawan Ahok, Ada Skenario Sandiaga -Yusril
- Ahok: Pembuat Status "Satpol PP Pasang Spanduk Ahok-Djarot" Lakukan Fitnah
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan, tidak ada permintaan dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, agar dia menjadi kader partai tersebut.
Jika harus menjadi kader, Ahok menyebut Megawati pasti sudah melakukannya sejak tahun 2013. Namun, Megawati tidak melakukan hal itu.
"Enggak pernah dari dulu. Kalau (mau) diminta (jadi) kader dari tahun 2013 juga (pasti) sudah diminta," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (21/9/2016).
Soal pemberian jaket PDI-P kepadanya saat pendaftaran ke KPU DKI pada hari ini, Ahok menilai bahwa hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Partai-partai lain yang mendukungnya juga melakukan hal serupa.
"Sama kayak Hanura, saya dikasih jaket. Ke Nasdem juga dikasih jaket," ujar Ahok.
| Penulis | : Alsadad Rudi |
| Editor | : Egidius Patnistik |
