Ganjar: Hati-hati, Ada "Alumnus" Suriah Sebar 5.000 "Tweet" Provokatif Setiap Hari - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ganjar: Hati-hati, Ada "Alumnus" Suriah Sebar 5.000 "Tweet" Provokatif Setiap Hari

Rabu, 21 September 2016 | 17:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan salah satu mahasiswa Unisnu Jepara, Rabu (21/9/2016).

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kepada generasi muda untuk pandai memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang selama ini.

Ia mengingatkan bahwa media teknologi kini berperan dalam menciptakan pola pikir radikalisme. Media sosial juga merekrut remaja untuk bergabung dalam jaringan radikal.

"Hati-hati, di Facebook, Instagram, Twitter, ada 'alumni (alumnus)' dari Suriah me-mention soal ISIS. Ada 5.000 tweet yang disebarkan tiap hari oleh satu orang," kata Ganjar di sela pemberian kuliah umum di Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Rabu (21/9/2016).

Imbas dari penyebaran tweet provokatif tersebut, anak-anak kategori remaja yang gemar internet mudah terpancing. Kepada para mahasiswa, Ganjar berpesan untuk tidak terbujuk dengan rayuan tersebut. Urusan jihad atau mati adalah urusan dengan Tuhan.

"Ada anak kelas VI SD yang sudah sukarela menyebarkan, dan itu tidak masuk akal," kata dia. "Itu bahayanya teknologi," tambah pria 47 tahun tersebut.

Oleh karena itulah, para mahasiswa ataupun kalangan pelajar untuk berpikir secara analitis serta bersikap kritis. Berpikir secara kritis akan membantu membaca perilaku seorang.

"Ini amalan bagi mahasiswa untuk ikut menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan," kata dia.

Mahasiswa saat ini, lanjut dia, kerap mengalami kegalauan. Mahasiswa diminta menyiapkan diri dengan belajar, mencari hal baik dan benar, bertanya kepada dosen, serta bertanya kepada alam semesta.

"Tugas Anda hanya baca. Ada masalah, ini solusinya," ujarnya.

Penulis: Kontributor Semarang, Nazar Nurdin
Editor : Farid Assifa