Sekjen PPP: Anies Baswedan Salah Satu Nama yang Kami Simulasikan - Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Sekjen PPP: Anies Baswedan Salah Satu Nama yang Kami Simulasikan

Selasa, 20 September 2016 | 20:41 WIB
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Anggota Komisi III DPR Arsul Sani di sela acara diskusi di Hotel Morrissey Jakarta, Selasa (8/3/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani membenarkan partainya bersama Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Demokrat memasukkan nama Anies Baswedan dalam simulasi pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Anies itu hanya salah satu nama yang kami pertimbangkan. Tapi kenapa di media seolah-olah sudah jadi keputusan bahwa empat partai yakni PPP, PAN, PKB, dan Demokrat akan mengusung Anies," Kata Arsul, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Selain Anies, PPP bersama ketiga partai itu juga tetap menyimulasikan tiga nama lain yaitu Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Rizal Ramli.

Arsul mengatakan, Anies disimulasikan bukan hanya sebagai calon gubernur DKI, melainkan juga sebagai calon wakil gubernur.

"Sejauh ini kami semua masih bermusyawarah dan masih melakukan penghitungan, finalisasi jadinya besok malam dan kami hormati putusan PDI-P bila memang jadi mengusung petahana," ujar Arsul.

Diberitakan, PDI-P akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Selasa malam ini.

Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, ada tiga nama yang akan diusung menjadi bakal calon gubernur oleh PDI-P.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso.

Namun, partainya cenderung untuk kembali mengusung petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bagaimanapun juga indikasinya kuat sekali ke petahana. Tergantung nanti (rekomendasi) Ibu Mega kaya apa," kata Djarot.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Rakhmat Nur Hakim
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary