Aparat Kembali Tembak Mati Satu Orang DPO Teroris Jaringan Santoso - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Aparat Kembali Tembak Mati Satu Orang DPO Teroris Jaringan Santoso

Senin, 19 September 2016 | 15:37 WIB
Kontributor Poso Kompas TV, Mansur Jenazah Adi, buron teroris jaringan Santoso saat dievakuasi aparat di Poso, Senin (19/9/2016).

POSO KOMPAS.com – Aparat TNIPolri yang tergabung dalam operasi Tinombala 2016 khususnya di Sektor III Desa Tangkura, Kecamatan Poso, Pesisir Selatan, kembali melumpuhkan satu daftar pencarian orang terkait terorisme dari kelompok Santoso.

Pelaku diduga bernama Aji Pandu Suwotomo alias Subron tewas ditembak aparat. Evakuasi jenazah Aji dilakukan oleh aparat dengan cara dipikul dan berjalan sekitar 2 kilometer dari pegunungan menuju perkampungan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, dalam penangkapan itu, aparat dan pelaku terlibat kontak tembak pada Senin (19/9/2016) sekitar pukul 08.30 Wita di wilayah perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Awalnya, anggota Satgas gabungan TNI-Polri Charli 16 melakukan patroli rutin di wilayah perkebunan. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan, muncul orang tak dikenal.

Tim sempat memberikan peringatan, namun pelakiu mencoba melemparkan bom rakitan. Aparat pun terpaksa menembak pelaku hingga tewas.

Komandan Sektor III wilayah Poso Pesisisr Selatan operasi Tinombala 2016, AKBP Guruh Arif Darmawan yang memimpin langsung proses evakuasi mengatakan, kendati belum diidentifikasi secara resmi, namun pelaku diduga bernama Aji Pandu Suwotomo asal Jawa.

"Jenazah baru saja selesai dievakuasi. Kita belum bisa memastikan siapa, yang jelas adalah DPO jaringan Santoso. Sebelum ditemukan tewas telah terjadi kontak senjata," jelas Guruh.

Ditambahkannya, dari hasil penyelidikan sementara di lokasi kejadian, selain menemukan jenazah, tim evakuasi bersama dengan Jihandak dan Gegana Polda Sulteng juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti milik pelaku. Di antaranya 2 bom lontong pipa, 2 golok dan perlengkapan logistik lainnya.

"Setelah dievakuasi, Jenazah selanjutnya akan dikirim ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk babuk (barang bukti) korban akan diamankan di Mapolres Poso," tambahnya.

Dengan tewasnya lagi salah satu DPO jaringan Santoso, hampir dipastikan jumlah kelompok teroris jaringan Santoso yang dikejar aparat tersisa 11 orang lagi. Mereka adalah anggota kelompok jaringan Ali Kalora. Sedangkan anggota jaringan Santoso atau Basri dipastikan sudah habis.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kontributor Poso Kompas TV, Mansur
Editor : Farid Assifa