Mantan Wagub DKI Prijanto Sebut Ahok Psikopat - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Mantan Wagub DKI Prijanto Sebut Ahok Psikopat

Minggu, 18 September 2016 | 16:23 WIB
KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto hari ini, Minggu (18/9/2016) menghadiri rapat akbar Forum RT/RW Jakarta Utara. Sebagai salah satu pembicara, Prijanto membahas tentang kepribadian Ahok, dengan menyindirnya sebagai seorang psikopat.

"Pemimpin psikopat, dia susah, seperti bunglon. Dikatakan seorang ahli, dia tidak gila, tidak sakit mental. Tapi punya penyakit dalam kepribadiaannya," kata Prijanto di Koja, Jakarta Utara, Minggu.

Baca juga: Yoyok Heran, Ahok Marah-marah Dianggap Hebat

Prijanto mengatakan dia hadir sebagai tokoh dari Rumah Amanah Rakyat yang berisi banyak politisi, aktivis, dan purnawirawan. Prijanto mengatakan, ia dan kawan-kawannya sangat risau karena Ahok selama ini tidak santun dan kerap memancing perseteruan dengan pejabat lainnya.

"Pemimpin tukang gusur, tidak santun, itu psikopat bukan?" ujar Prijanto.

Usai rapat akbar, Prijanto sempat menyatakan kekesalannya kepada Ahok karena ia merasa difitnah. Ahok sebelumnya mengatakan, gencarnya mantan Wakil Gubernur Prijanto melibatkan diri dalam sengketa lahan di Taman BMW, Sunter, Jakara Utara, disebabkan keinginan Prijanto agar lahan milik temannya, yang ada di lokasi tersebut, dibayarkan oleh PT Agung Podomoro Land. Namun Prijanto menepis tudingan Ahok.

"Itu fitnah, kalau dia enggak jadi gubernur lagi mau tak taboki juga karena itu fitnah. Tanya Jokowi. Prijanto suruh Ahok tanya Jokowi," katanya.

Baca juga: Ahok Sebut Prijanto Cuma Mau Tanah Temannya di Taman BMW Dibayar Pengembang

Prijanto pun masih menunggu Ahok mengiyakan taruhannya. Prijanto bertaruh Rp 1 miliar atas adanya indikasi korupsi di Taman BMW.

"Tantangan Prijanto Rp 1 miliar harus diladeni. Sebelum Pilkada karena Prijanto butuh uang untuk bikin relawan," ujarnya.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nibras Nada Nailufar
Editor : Farid Assifa