Politisi Gerindra: Elektablitas Rendah, Kekalahan Ahok Semakin Terlihat - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Politisi Gerindra: Elektablitas Rendah, Kekalahan Ahok Semakin Terlihat

Kamis, 15 September 2016 | 20:39 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat wawancara wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memprediksi, calon petahana pada Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, akan sulit saat menghadapi kontestasi mendatang.

Elektabilitasnya yang berada di bawah 50 persen berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, menjadi indikasi jika jalan Ahok untuk duduk kembali sebagai DKI-1 bakal tidak mulus.

Incumbent itu seharusnya bukan di bawah 50 persen, tapi di atas 75 persen. Silakan dicatat, incumbent kalua mau masuk putaran kedua itu hasilnya harusnya di atas 75 persen, kalau masih di bawah maka judul saya tidak salah, Ahok pasti kalah,” ujar Riza saat diskusi bertajuk ‘Menakar Kandidat Kuat Gubernur DKI Jakarta 2017’ di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Sebagai gubernur di provinsi yang menjadi Ibu Kota Negara, Ahok seharusnya memiliki keunggulan dibandingkan dengan calon petahana di daerah lain. Sebab, Ahok memiliki akses yang lebih luas kepada media massa yang membuatnya lebih mudah untuk bersosialisasi.

(Baca: Survei Poltracking: Elektabilitas Ahok-Djarot Bakal Keok Lawan Risma-Sandiaga)

Selain itu, ia menilai, ada kekuatan besar yang selama ini ada di belakang mantan Bupati Belitung Timur itu. Sehingga, tidak relevan jika elektabilitas Ahok rendah.

“Dia didukung banyak pihak, pasti orang berduit. Bahkan tidak kalah hebat, Jokowi juga mendukung Ahok. Tapi, dengan angka (elektabilitas) seperti ini (dianggap rendah), semakin tampak kekalahannya,” ujarnya.

Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas tertinggi dibandingkan 20 kandidat gubernur DKI Jakarta lainnya. Ahok meraih angka 40,77 persen.

(Baca: Survei Poltracking: Lebih Banyak Tidak Suka Ahok Dibanding Risma)

Di posisi berikutnya ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (13,85 persen), Sandiaga Uno (9,23 persen), dan Anies Baswedan (8,29 persen).

Survei ini dilangsungkan pada 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multistage random sampling terhadap 400 responden. Tingkat margin of error sebesar 4,59 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Ahok dan Sandiaga Uno Siap Lakukan Pembuktian Harta Terbalik



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Dani Prabowo
Editor : Sabrina Asril