Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Nasib Reklamasi Teluk Jakarta Diumumkan pada Sore Ini
Kondisi reklamasi Pulau G di pesisir utara Jakarta, Rabu (13/7/2016). Tidak nampak ada pengerjaan di pulau tersebut setelah Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memutuskan untuk menghentikan jalannya reklamasi karena banyak pelanggaran dan mengganggu lalu lintas kapal.Terkait
- Pembahasan Raperda Reklamasi Dihentikan, Pluit City Mengaku Belum Lakukan Penjualan
- Menteri Siti Minta Reklamasi Dihentikan agar Tidak Menyakiti Publik
- Ahok: Kalau Pak JK Minta Reklamasi Dihentikan, Dasar Hukumnya Mana?
- Setelah Reklamasi Dihentikan, Akankan Pulau G Dibongkar?
- Alumni ITB Berupaya Berikan Kajian Menyeluruh soal Reklamasi Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Maritim akan mengumumkan nasib reklamasi Teluk Jakarta pada Selasa (13/9/2016) sore ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rencananya akan ikut hadir dalam acara tersebut.
Ahok, sapaan Basuki, mengaku belum tahu keputusan apa yang akan diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan itu.
"Menko yang dulu kan konferensi pers bilang stop. Saya kira yang sekarang juga sama. Pakai konferensi pers bilang terus, tapi saya enggak tahu," ujar dia di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/9/2016).
Pada Juni lalu, Menko Maritim yang saat itu masih dijabat Rizal Ramli menyatakan kegiatan reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan secara permanen. Namun, Ahok menyebut penghentian dilakukan tanpa adanya keputusan tertulis.
Selain itu, Ahok menilai seorang menteri tidak berwenang mengeluarkan keputusan dalam proyek reklamasi. Karena ia menganggap wewenang itu harus langsung dari presiden.
"Ini akan ada berita acara karena Menko enggak akan bisa batalin Keppres," kata Ahok.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
| Penulis | : Alsadad Rudi |
| Editor | : Ana Shofiana Syatiri |
