Tolak Sandiaga-Mardani, PPP Akan Duetkan Yusril dengan Saefullah atau Sylviana - Kompas.com
Sabtu, 29 Juni 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Tolak Sandiaga-Mardani, PPP Akan Duetkan Yusril dengan Saefullah atau Sylviana

Minggu, 11 September 2016 | 19:12 WIB
KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy (kiri) dan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra (kanan) di DPP PPP Jakarta, Kamis (1/7/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap menduetkan Yusril Ihza Mahendra dengan Saefullah atau Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Yusril merupakan figur mumpuni dalam hukum tata negara sedangkan Saefullah dan Sylviana memiliki kredibilitas di pemerintahan.

"Kalau dengan Pak Yusril, alternatif pasangan cawagub dari birokrat, misalnya Saefullah atau Sylviana (Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata)," kata Azis saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (11/9/2016).

Azis mengakui PPP tak bisa jalan sendiri lantaran hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Oleh karena itu, PPP akan berkoalisi dengan sejumlah partai seperti Partai Demokrat, PKB dan PAN.

(Baca: Saefullah Merasa Cocok Mendampingi Yusril pada Pilkada DKI 2017)

Menurut Azis, jika koalisi empat partai itu terbentuk, maka jumlah kursi untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 sudah mencukupi karena Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI, PPP 10 kursi, PKB enam kursi, dan PAN dua kursi. Sementara syarat untuk ikut Pilkada DKI Jakarta adalah 22 kursi.

Azis mengungkapkan, pertemuan dengan tiga partai itu kini juga intensif. Dalam pertemuan empat partai itu juga dibahas nama Yusril dan bakal cawagub. Meski Yusril, Saefullah dan Sylviana Murni bukan dari kader partai, Azis mengungkapkan bahwa itu bukan persoalan serius.

Menurut dia, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, partai akan mengusung figur yang berpotensi menang, bukan kalah. Sehingga, bila pasangannya bukan dari kader, hal itu tai menjadi soal.

(Baca: PPP Tak Akan Dukung Sandiaga-Mardani pada Pilkada DKI)

"Kalau ini (cagub dan cawagub) mesti orang (kader) gue, tapi bakal kalah, ngapain? Realistis aja," ucap Azis.

Saat ini, pertimbangan memilih Yusril lantaran memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan Sandiaga Uno. Hasil itu, kata Azis, didapat dari berbagai survei internal.

PPP sebelumnya menyatakan tak akan mendukung Sandiaga Uno bila resmi berpasangan dengan kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Pasalnya, nama Mardani dinilai tak pernah diikutsertakan dalam diskusi bakal cawagub untuk Sandiaga.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kahfi Dirga Cahya
Editor : Sabrina Asril