Fortuner dan Pajero Sport Bekas Banyak Dicari - Kompas.com
Senin, 6 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Fortuner dan Pajero Sport Bekas Banyak Dicari

Kamis, 8 September 2016 | 11:45 WIB
Aditya Maulana, KompasOtomotif Toyota Fortuner

Jakarta, Otomania — Harga SUV diesel yang makin tinggi tiap bulannya ternyata memberikan dampak segar bagi penjualan mobil bekas (Mobkas). Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport lansiran 2014 saat ini lumayan menjadi incaran sebagian konsumen.

Perkembangan SUV diesel saat ini memang cukup pesat. Dengan mesin modern serta keiritan bahan bakarnya, SUV penenggak solar ini menjadi buruan bagi sebagian orang yang memiliki uang lebih.

Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, sejak awal tahun diluncurkan, untuk Pajero Sport dan Fortuner, sudah banyak orang yang mulai mencari barang bekasnya.

"Sekarang kan harga barunya makin tinggi, orang banyak yang cari bekas yang lebih terjangkau. Animonya besar, tetapi tetap pada segmennya karena orang yang membeli SUV diesel sekelas Fortuner dan Pajero biasanya sudah punya mobil lain atau memang dari kalangan menengah ke atas," ujar Herjanto saat dihubungi Otomania, Rabu (7/9/2016).

Menurut dia, dari sisi harga, Fortuner dan Pajero Sport memang terbilang tinggi. Selain karena unitnya yang jarang, keduanya juga terkenal sebagai produk yang cukup bagus di kategori mesin diesel.

Stanly/Otomania Suasana showroom mobkas di MGK

"Harga Fortuner 2014 itu sekitar Rp 320 juta, sedangkan Pajero Sport Rp 300 juta. Untuk harga tiap tahunnya, tinggal tambah Rp 10 juta saja, tetapi tetap bergantung pada kondisi mobil yah. Kita lihat dari kilometer, kondisi bodi, mesin, dan lainnya," kata Herjanto.

Budiyanto dari showroom Mobkas Anugerah Mobilindo Perkasa juga berpendapat sama. Namun, menurut dia, dari sisi harga, Toyota tetap selalu lebih tinggi dari Mitsubishi.

"Kalau soal harga umumnya Fortuner lebih tinggi dari Pajero, biasa faktor kecenderungan brand yang kuat. Selain itu juga banyak yang bilang Pajero spare part-nya mahal," kata Budiyanto.

Penulis: Stanly Ravel
Editor : Azwar Ferdian