Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku tak khawatir dengan elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang masih di bawah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Taufik yakin elektabilitas Sandiaga akan terus meningkat.
"Dongkrak elektabilitas yakinlah itu kerjanya Gerindra. Dulu kami (Gerindra) dukung Jokowi (Joko Widodo)-Ahok (pada Pilkada DKI Jakarta) 2012, elektabilitas mereka cuma 7 persen, tapi menang," ujar Taufik, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Saat ini, ada dua partai politik yang resmi mendukung Sandiaga, yakni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Berdasarkan survei Populi Center, Sandiaga tertinggal jauh jika head to head dengan Ahok pada Pilkada DKI 2017.
Dalam hasil survei tersebut, elektabilitas Ahok mencapai 56,5 persen, sedangkan Sandiaga hanya 22,5 persen.
"Sandiaga masih mendingan elektabilitasnya sudah 15 persen. Dulu Jokowi-Ahok tuh elektabilitasnya 7 persen. Kalau Sandi kami garap terus, pasti menang, karena kami punya pengalaman lah soal itu. Jadi enggak terlampau khawatir," kata Taufik.
Survei Populi Center dilakukan pada 19-24 Agustus 2016 terhadap 400 responden. Metode survei dilakukan dengan sistem pengacakan mulai dari tingkat keluarga, RT dan kelurahan di enam kota atau kabupaten di Jakarta.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error 4,9 persen.
Penulis | : Kurnia Sari Aziza |
Editor | : Indra Akuntono |