Ahok: Di Kemang, Banyak Rumah Berada di Atas Saluran Air - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ahok: Di Kemang, Banyak Rumah Berada di Atas Saluran Air

Senin, 22 Agustus 2016 | 15:10 WIB
Akhdi Martin Pratama Suasana di Jalan Kemang Raya yang digenangi air setinggi kurang lebih 40 sentimeter pada Jumat (29/7/2016) petang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut banyak rumah-rumah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, yang berada di atas saluran air. Kondisi itulah yang dinilainya membuat Kemang menjadi kawasan yang rentan banjir.

Menurut Ahok, keberadaan rumah-rumah warga di atas saluran air membuat penyempitan lebar saluran. Dari sebelumnya mencapai 20 meter, menjadi hanya tinggal 3 meter.

"Coba aja lihat Kemang sekarang, banyak sekali rumah orang itu kalau air lagi pasang, sungai kecil itu nempel ke dinding orang," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (22/8/2016).

Ahok mengaku tidak tahu persis kapan situasi itu mulai terjadi. Yang pasti, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami kesulitan mengembalikan saluran air seperti semula. Sebab berbeda dengan permukiman di bantaran Ciliwung, semua rumah-rumah di Kemang yang berada di atas saluran air adalah rumah yang bersertifikat hak milik.

Menurut Ahok, Pemprov DKI sebenarnya sudah menawarkan warga untuk menjual rumah beserta tanahnya dengan harga pasaran. Namun, ia menyebut para pemilik menolaknya.

"Mereka enggak mau jual. Sebagian jawabnya apa? Ah, setahun sekali ini kok, Pak. Kalau bilang cuma setahun sekali enggak banjir, ya jangan teriak dong," ujar Ahok.

Kawasan Kemang menjadi salah satu kawasan yang mengalami banjir pada Jumat (19/8/2016). Banjir yang sempat terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta pada Jumat malam merupakan dampak dari hujan deras selama beberapa jam.

Kompas TV Korban Banjir Pondok Labu Kembali ke Rumah



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Ana Shofiana Syatiri