Sudutkan Sekda, Ahok Dianggap Sedang Panik oleh Politikus Gerindra - Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Sudutkan Sekda, Ahok Dianggap Sedang Panik oleh Politikus Gerindra

Jumat, 19 Agustus 2016 | 16:57 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra sekaligus Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif.

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Syarif, menilai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang dilanda kepanikan sehingga kemudian  melontarkan pernyataan yang dinilai telah menyudutkan Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah.

Menurut Syarif, kepanikan Ahok terkait dengan sikap Saefullah yang sempat menyatakan siap dimajukan sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur pada 2017.

"Ini hanya kepanikan Ahok karena ada pesaing terberat yang tahu seluk beluk birokrasi," kata  Syarif di Gedung DPRD DKI, Jumat (19/8/2016).

Syarif yakin, pernyataan Ahok yang menyudutkan Saefullah berlatar belakang politis. Menurut Syarif, Ahok pernah beberapa kali memuji Saefullah, terutama saat penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015.

"Kan Si Saefullah pernah bilang 'Saya pasang badan buat Ahok', setelah itu dipuji sama Ahok. Sekarang gara-gara urusan politik pilkada, menurunkan citra Sekda. Apa manfaat yang mau diambil Ahok?" kata Syarif.

Ahok kemarin memeberkan tindakan Saefullah yang dianggapnya sebagai bentuk perlawanan terhadapnya. Salah satunya adalah dengan mengangkat sejumlah pejabat tanpa sepengetahuannya.

Ahok menduga, tindakan itu dilakukan Saefullah dalam upaya mempersiapkan diri untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok mencontohkan ada sejumlah lurah dan camat yang tiba-tiba hadir dalam acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di Balai Kota beberapa bulan silam.

Ahok menuding, kehadiran lurah dan camat, yang sempat membuatnyanya marah, itu karena  perintah Saefullah.

Namun, Saefullah membantah. Ia menyatakan seorang Sekda memang berwenangn mengangkat pejabat eselon III dan IV.

Kompas TV Sandiaga Sebut Ahok Lihai dalam Berpolitik



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Egidius Patnistik