Relakan PDI-P jika Dukung Ahok, PAN Umumkan Pilihan Cagub Akhir Agustus - Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Relakan PDI-P jika Dukung Ahok, PAN Umumkan Pilihan Cagub Akhir Agustus

Jumat, 19 Agustus 2016 | 16:56 WIB
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini belum menentukan siapa nama yang akan diusung pada Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Komunikasi politik dengan sejumlah partai terus dibangun PAN, terutama dengan barisan partai yang tidak mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

PAN bersama enam partai lain sebelumnya mengumunkan Koalisi Kekeluargaan. Tujuh partai di tingkat provinsi tersebut bersatu untuk tidak mendukung Ahok.

Namun, Ketua DPP PAN Yandri Susanto, mengaku tak keberatan jika salah satu partai dari koalisi tersebut pergi, karena pada akhirnya mendukung Ahok.

"Bagi PAN final tidak mendukung Ahok. Jadi kalau PDI-P ke Ahok ya sudah, PAN tidak berkoalisi dengan PDI-P," kata Yandri di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

"Masih ada PKS, PKB, Gerindra, PPP. Lebih dari cukup," ucapnya.

PAN bersama partai-partai lainnya di Koalisi Kekeluargaan masih membangun komunikasi politik untuk menentukan pasangan calon penantang Ahok.

Meski Gerindra sudsh resmi mengusung Sandiaga Uno, namun keputusan masih bisa berubah.

Masing-masing partai, kata Yandri, mengajukan calonnya, namun masih ada tahap finalisasi calon yang belum dilalui.

"Siapa yang paling layak dipasangkan dengan siap, koalisinya bagaimana? kapan mengumumkannya? Ini belum tahu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW DKI PAN Eko Hendro Purnomo menargetkan finalisasi keputusan itu diumumkan secepatnya. Namun, keputusan tersebut, kata dia, haruslah mengakomodasi kebutuhan dan keinginan warga Jakarta.

"Sebelum akhir bulan Insya Allah sudah ada keputusan," ujar Eko.

Kompas TV Ahok Buka Peluang Berduet Dengan PDI-P



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nabilla Tashandra
Editor : Bayu Galih