Politisi Golkar: PDI-P Bergabung Keuntungan untuk Ahok, Bukan Golkar - Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Politisi Golkar: PDI-P Bergabung Keuntungan untuk Ahok, Bukan Golkar

Jumat, 19 Agustus 2016 | 08:44 WIB
KOMPAS.com/Nabilla tashandra Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinyal bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke koalisi partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok semakin menguat.

Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, jika PDI-P bergabung, keuntungan akan didapatkan Ahok, bukan untuk Golkar.

Saat ini, partai yang sudah resmi mendukung Ahok adalah Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.

(Baca: Golkar Pastikan Tim dan Rumah Pemenangan Ahok Belum Akan Dideklarasikan)

Meski partai pengusung juga akan bertambah dengan kedatangan PDI-P, namun menurutnya, Ahok adalah yang paling diuntungkan.

"Kalau PDI-P masuk, sebuah keuntungan besar buat Ahok, bukan buat Golkar. Karena memenangkan Pilgub akan jauh lebih mudah," kata Agun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Adapun mengenai penunjukan calon wakil gubernur, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok. Sebab, kata Agun, Golkar mendukung Ahok tidak dengan kesepakatan atau syarat tertentu.

"Yang penting kami yakini suara Golkar suara rakyat. Ahok masih yang terbaik," ujarnya.

Ahok mengaku melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Rabu (17/8/2016), sore.

Menurut Basuki, dalam pertemuan itu, Megawati menunjukkan kecenderungan akan mengusung bakal calon gubernur petahana.

"Bu Mega kan ada tiga opsi. Tapi Bu Mega lebih cenderung (usung) petahana," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/8/2016).

(Baca: Ahok: Bu Mega Lebih Cenderung Usung Petahana)

Namun, kepada Ahok, Megawati menyebut partainya membutuhkan proses untuk bisa mengusungnya kembali bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Ahok pun harus menghargai mekanisme yang ditetapkan oleh DPP PDI-P. "Terus teman-teman PDI-P di bawah (akar rumput), kan beberapa agak keki juga sama saya. Seolah-olah enggak mau (dukung Ahok)," kata Ahok.

Kompas TV Ahok Yakin Didukung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nabilla Tashandra
Editor : Krisiandi