Ahok Minta Pagar Gedung Sarinah Dibongkar, Kenapa? - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ahok Minta Pagar Gedung Sarinah Dibongkar, Kenapa?

Jumat, 19 Agustus 2016 | 08:35 WIB
Alsadad Rudi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-54 Pusat Perbelanjaan Sarinah pada Kamis (18/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri acara perayaan hari ulang tahun ke-54 Pusat Perbelanjaan Sarinah pada Kamis (18/8/2016) kemarin.

Pada kesempatan itu, ia sempat meminta agar PT Sarinah membongkar pagar pusat perbelanjaan tertua di Jakarta itu.

Sebab, menurut Basuki, halaman Sarinah merupakan salah satu halaman gedung yang akan terkena dampak revitalisasi Jalan Sudirman dan Thamrin.

"Kami akan perlebar trotoar mulai dari Monas hingga Senayan. Kami harap pengelola Sarinah bisa segera membuka pagar," ujar pria yang biasa disapa Ahok ini.

(Baca juga: DKI Akan Perbaiki Trotoar Sepanjang Dua Kali Jarak Jakarta-Surabaya)

Gedung Sarinah berlokasi di Jalan Thamrin yang trotoarnya akan dilebarkan tahun depan. Nantinya, trotoar di jalan tersebut akan dilebarkan menjadi 9 meter hingga 10 meter.

Selain trotoar akan diperlebar, gedung-gedung di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin akan  diminta untuk membongkar pagarnya.

Kemudian billboard reklame konvensional akan diganti dengan billboard LED. Ahok berkeinginan agar Jalan Sudirman-Thamrin nantinya menyerupai jalan-jalan utama yang ada di kota besar dunia, seperti di New York dan Tokyo.

"Kalau pagar dibuka kan semakin lebar. Bisa menampung UKM (usaha kecil menengah). Asal dia bisa menjaga kebersihan, enggak apa-apa. Nanti aktivitas di jalan protokol bisa selama 24 jam," ujar Ahok.

(Baca juga: Perbaikan Trotoar di 48 Lokasi di Jakarta Telan Anggaran Rp 250 Miliar)

Kompas TV Pemprov DKI Larang Jual Hewan Korban di Trotoar



Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Icha Rastika