Sekjen PDI-P: Ibu Mega Selalu Beri Restu ke Calon Pemimpin - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Sekjen PDI-P: Ibu Mega Selalu Beri Restu ke Calon Pemimpin

Kamis, 18 Agustus 2016 | 17:19 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com – Komunikasi positif antara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut sudah terjalin. 

Ahok, Gubernur petahana DKI Jakarta, bertemu Megawati pada Rabu (18/8/2016). Keduanya membicarakan pencalonan Ahok di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Meski sudah ada sinyal positif, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, belum ada kebulatan sikap PDI-P untuk memberikan dukungan kepada Ahok di Pilkada DKI 2017.

“Momentum ambil keputusan memang belum dilakukan, dan legalitas politik nanti akan diukur dari adanya rekomendasi yang ditandatangani Ibu Ketum,” kata Hasto di Kompleks Parlemen, Kamis (18/8/2016).

(Baca: Ketika Rizal Ramli "Head to Head" dengan Ahok)

Meski begitu, ia mengatakan, Megawati selalu memberikan restu kepada setiap orang yang ingin maju sebagai calon kepala daerah.

Sebab, pemberian restu merupakan bagian dari salah satu fungsi parpol dalam menyiapkan calon pemimpin.

“Itulah merupakan fungsi yang melekat. Ibu Ketum selalu konsisten siapkan calon pemimpin. Karena itu restu selalu diberikan kepada mereka dan untuk memnuhi tanggung jawabnya kepada daerah,” ujarnya.

Ia memastikan, jika Megawati telah memberikan restu kepada seorang calon kepala daerah, maka kader lain di bawah yang sebelumnya masih kontra akan satu suara.

(Baca: Djarot Bersedia Jadi Pendamping Ahok pada Pilkada DKI)

Sebab, menurut dia, seluruh kader PDI-P percaya dengan intuisi yang dimiliki Mega. Namun, sebelum ada keputusan bulat dari Mega, ia tak menyoal apabila masih ada pro kontra terkait siapa calon kepala daerah yang hendak diusung PDI-P.

Sebab, pro kontra itu merupakan bagian dari pendewasaan demokrasi.

Ahok sebelumnya mengaku telah mendapat restu dari Megawati untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang saat ini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Ahok mengatakan, hal itu disampaikan Megawati saat melakukan pertemuan tertutup dengannya di Kantor DPP PDI-P, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. 

Kompas TV Ahok: Megawati Beri Sinyal Dukung Petahana



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Dani Prabowo
Editor : Krisiandi