Survei Kedaikopi: Elektabilitas Risma Terus Meningkat - Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Survei Kedaikopi: Elektabilitas Risma Terus Meningkat

Kamis, 18 Agustus 2016 | 17:02 WIB
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan makanan kepada wartawan saat peringatan Hari Jadi Surabaya, akhir Mei 2016.


JAKARTA, KOMPAS.com -
Elektabilitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meningkat seiring dengan semakin populernya dia bagi warga DKI Jakarta. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Risma itu terungkap berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) bertajuk "Ini Kata Publik Jakarta Tentang Calon Gubernur Mereka", Kamis (18/8/2016).

"Risma elektabilitasnya menguat tajam menjadi 28,6 persen atau naik 22,8 persen dibandingkan dengan hasil survei Februari 2016 lalu yang hanya 5,8 persen," kata juru bicara KedaiKOPI, Sri Aryani kepada Kompas.com, Kamis siang.

Survei tersebut dilakukan pada 11-13 Agustus 2016 dan melibatkan 400 responden yang tersebar secara proporsional di 40 kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan pemilihan responden dilakukan secara acak.

Metode yang digunakan adalah sampel acak bertingkat, dengan margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Popularitas Risma dalam survei tersebut mencapai angka 81,4 persen.

( Baca: Survei Kedaikopi: Elektabilitas Ahok Stagnan )

Nama lain yang muncul dalam survei tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Elektabilitas Basuki dalam survei ini didapati sebesar 47,9 persen.

Angka ini dinilai belum terlalu tinggi, terlebih dengan statusnya sebagai bakal calon petahana, elektabilitas Basuki belum bisa melampaui angka 50 plus 1 persen.

"Bahkan pada pertanyaan terbuka, elektabilitas Ahok (sapaan Basuki) lebih rendah, hanya 44,5 persen. Bila dibandingkan hasil survei Februari 2016 lalu, elektabilitas Ahok terbaca stagnan," tutur Sri.

Kompas TV "Bu Risma Masih Jadi Perhatian Kita"



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Andri Donnal Putera
Editor : Indra Akuntono