"Katanya Kalau Ada Pak Rizal Ramli Tetap Digusur, Bagaimana Tuh..." - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Katanya Kalau Ada Pak Rizal Ramli Tetap Digusur, Bagaimana Tuh..."

Rabu, 17 Agustus 2016 | 18:27 WIB
Nursita Sari Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli saat menghadiri upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-71 yang diselenggarakan warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menghadiri upacara peringatan kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia yang diselenggarakan warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

Pada acara tersebut, Rizal menyatakan bahwa rencana penggusuran Bukit Duri tidak sesuai dengan cita-cita Pancasila.

Salah satu warga Bukit Duri pun tiba-tiba bertanya kepada Rizal. "Katanya kalau ada Pak Rizal Ramli tetap digusur, bagaimana tuh pendapatnya?" tanya seorang warga saat Rizal diwawancarai.

Rizal pun langsung menjawab bahwa dia menjamin tidak akan melakukan penggusuran jika menjadi gubernur DKI. Sebab, dia mengatakan ada cara lain untuk membangun Ibu Kota dan mencegah banjir.

"Saya kira tidak akan terjadi. Karena ada cara lain kok, kecuali tidak ada cara lain. Wong ada caranya, hitung-hitungannya semua masuk akal," kata Rizal.

Cara yang dimaksud Rizal yakni penataan kota dengan konsep urban renewal.

Pemprov DKI Jakarta bisa membangun kampung susun atau apartemen di area rumah mereka saat ini sehingga warga tidak harus pindah rusun yang lokasinya jauh.

"Luas wilayah ini ada 2,3 hektar. Sebetulnya bisa ditata ulang, istilah akademiknya urban renewal, pembaharuan kota yang bisa dilakukan tanpa penggusuran," ucap dia.

Sebanyak 400 warga Bukit Duri yang akan terdampak penggusuran, lanjut Rizal, bisa mendapatkan apartemen seluas 50 meter persegi.

Sisanya, di lokasi rumah warga saat ini bisa dibangun taman bermain untuk anak-anak dan ditawarkan kepada pihak swasta.

"Sisanya tenderkan ke swasta, bisa dapat 25 juta per meter persegi. Kalau 1,5 hektar kita tenderkan ke swasta, dapat lebih dari 400 miliar. Cukup untuk membiayai apartemen di sini, cukup untuk membiayai mencegah banjir," tuturnya.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nursita Sari
Editor : Bayu Galih