Rizal Ramli Sebut Ada 32 Organisasi yang Mendorongnya Ikut Pilkada - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Rizal Ramli Sebut Ada 32 Organisasi yang Mendorongnya Ikut Pilkada

Rabu, 17 Agustus 2016 | 16:26 WIB
Nursita Sari Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli saat menghadiri upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-71 yang diselenggarakan warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan bahwa hingga saat ini ada 32 organisasi yang mendorongnya menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017. Organisasi tersebut terdiri dari beberapa elemen masyarakat.

"Sudah ada sekitar lebih dari 32 organisasi masyarakat, pemuda, mahasiswa, buruh, nelayan, kalangan pergerakan yang mendorong kami, membujuk kami supaya mau maju di (Pilkada) DKI," ujar Rizal di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

(Baca juga: Rizal Ramli Akan Pelajari Usulan Kampung Susun dari Warga Bukit Duri)

Meski begitu, Rizal mengaku masih memikirkan kemungkinan ia mengikuti pertarungan menuju kursi DKI 1 itu. Ia mengaku akan mendengarkan aspirasi warga DKI terlebih dahulu.

"Masih mikir-mikir. Saya masih ingin dengarkan dulu hatinya rakyat di Jakarta seperti apa," kata dia.

Menurut Rizal, ia perlu mendengarkan aspirasi warga karena Pilkada DKI bukan hanya soal pergantian kepemimpinan.

"Kami ingin ada people movement, salah kalau bilang people power. People movement, gerakan rakyat untuk hidup lebih makmur, hidup lebih sejahtera, lebih damai, dan lebih manusiawi. Kalau masyarakat Jakarta ingin itu, maka gubernur nanti harus mendengarkan aspirasi ini," papar Rizal.

Oleh karena itu, Rizal menyatakan bahwa ia sedang mendengarkan aspirasi masyarakat. Rizal diketahui telah mengunjungi warga korban penggusuran di Kampung Akuarium.

Hari ini, ia juga menghadiri upacara peringatan HUT ke-71 RI yang diselenggarakan warga Bukit Duri, kawasan yang rencananya akan digusur Pemprov DKI.

"Jadi, ini waktunya kami mendengarkan hati rakyat bagaimana, pikiran rakyat bagaimana. Semangat rakyat untuk perubahan cukup kuat atau enggak," tutur dia.

(Baca juga: Rizal Ramli: Apakah Penggusuran Sesuai dengan Pancasila?)

Saat ditanya apakah sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol, Rizal enggan menjawabnya.

Ia hanya menjelaskan bahwa setiap parpol memiliki mekanisme masing-masing.

"Saya kira parpol tentu punya sistem monitoring sendiri. Mereka tentu ingin mengikuti suara rakyat kalau ingin menang. Kalau ingin kalah, ya enggak usah ikuti suara rakyat," ucap Rizal.

Kompas TV Ahok Buka Peluang Berduet Dengan PDI-P



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nursita Sari
Editor : Icha Rastika