Lima Anak Pasar Ikan Bacakan Puisi Menyinggung Kebijakan Ahok - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Lima Anak Pasar Ikan Bacakan Puisi Menyinggung Kebijakan Ahok

Rabu, 17 Agustus 2016 | 15:07 WIB
Kompas.com/David Oliver Purba Rabu (17/8/2016), musisi Ahmad Dhani saat menjadi pembina upacara di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima anak warga Pasar Ikan membacakan puisi bertema penindasan saat perayaan upacara bendera diadakan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).

Kelima anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar naik ke atas panggung dengan masih mengenakan seragam sekolah.

Map berisi salinan puisi juga turut dibawa ke atas panggung. Secara bergantian, kelima anak membacakan puisi yang mereka pegang.

Puisi-puisi yang dibacakan menyinggung penggusuran serta rencana reklamasi yang dilakukan Pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Berikut sejumlah petikan puisi-puisi yang dibacakan.

"Laut luas dengan kekayaan yang tak harus dikuras,
tapi semua itu dinikmati penguasa yang tak pernah puas.
Berilah kami kekuatan untuk melawan penindasan agar kami bisa bertahan.
Berilah kami kekuatan menerjang lautan seperti yang telah Kau berikan kepada Nabi Nuh."

Saat selesai membacakan puisi, sejumlah warga lantas memberikan tepuk tangan.

Sambutan juga diberikan musisi Ahmad Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet, hingga Ketua KSPI Said Iqbal yang hadir.

Kawasan Pasar Ikan merupakan salah satu daerah yang telah ditertibkan oleh Pemprov DKI. Pemprov menertibkan seluruh bangunan pada April lalu dengan alasan revitalisasi kawasan bahari di Jakarta Utara.

Kompas TV Tolak Relokasi, Nelayan Bertahan di Tenda



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: David Oliver Purba
Editor : Bayu Galih