Lomba Panjat Pinang Akan Semarakkan Peringatan HUT RI di Kalimalang - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Lomba Panjat Pinang Akan Semarakkan Peringatan HUT RI di Kalimalang

Selasa, 16 Agustus 2016 | 17:28 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus Warga Kalimalang memasang tiang panjat pinang di aliran Kalimalang, wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Selasa (16/8/2016)



JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menyemarakkan peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, akan digelar lomba panjat pinang di atas aliran Kalimalang, wilayah Jakarta Timur. Pada Selasa (16/8/2016) sore, sejumlah warga nampak mendirikan tiang dari bambu dan pohon pinang tersebut.

Pantauan Kompas.com, terlihat pemasangan tiang untuk lomba di empat titik aliran Kalimalang. Satu tiang di dekat Universitas Borobudur, dua tiang di Cipinang Bali, dan satu lagi dekat pintu air Kalimalang Kebon Nanas.

Di kawasan Cipinang Bali, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, misalnya, dua tiang panjat hampir selesai dipasang. Warga setempat bekerja sama mendirikan dan memasang hadiah di tiang tersebut.

Keunikan panjat pinang di atas aliran Kalimalang adalah batang pohon yang tidak dipasang tegak lurus. Melainkan melintang ke arah tengah aliran Kalimalang.

Tiang bambu setinggi empat sampai lima meter dipasang di tengah aliran untuk menopang batang pohon pinang dengan panjang sekitar 7 meter.

Hergar (22), seorang warga RT 10 RW 02, mengatakan, hadiah yang disiapkan pada panjat pinang ini bermacam-macam. Mulai dari kipas angin dan setrika, baju dan kaus, kompor gas, sepeda, dan lainnya.

"Ini sudah tradisi di wilayah kita dari tahun ke tahun sejak 2001, hanya bedanya di sini mesti merayap di batang pinang yang kita pasang melintang ke tengah air," kata Hegar, di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (16/8/2016).

Batang pinang tetap akan dilumuri gemuk sebagai pelicin. Lomba akan terasa lebih menantang karena peserta akan tercebur ke aliran Kalimalang sedalam 1 meter jika gagal melintasinya.

"Tapi kita sudah siapkan tim katak penyelamat di bawah yang nunggu di air. Kita juga siapkan dengan peralatan P3K," ujar Hegar.

Meski ada proyek Tol Becakayu, Hegar menyatakan tradisi panjat pinang di aliran Kalimalang tidak begitu terganggu.

"Besok juga pekerja proyeknya pada libur," ujar Hegar.

Pengalaman tiga tahun belakangan, panjat pinang di wilayahnya selalu ramai. Tak hanya warga setempat, kata Hegar, warga wilayah lain yang datang menonton kadang ikut mencoba tantangan tersebut.

"Biasanya kan kelompok, nanti hadiah dibagi-bagi di kelompok mereka," ujar Hegar.

Namun, perayaan panjat pinang kali ini dinilai tidak semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ifand (30), warga Kalimalang lainnya mengatakan, jumlah panjat pinang di Kalimalang lebih sedikit dibanding tahun lalu.

"Kalau dulu banyak, sepanjang ini aja bisa sepuluh tiang. Kalau sekarang sedikit, mungkin karena tidak ada sponsor. Tahun sebelumnya biasa pakai sponsor," ujar Ifand.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Robertus Belarminus
Editor : Indra Akuntono