Selain Makan Berlebih, Ini Penyebab Lemak Perut Menumpuk - Kompas.com
Senin, 1 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Selain Makan Berlebih, Ini Penyebab Lemak Perut Menumpuk

Sabtu, 13 Agustus 2016 | 11:00 WIB
Thinkstockphotos Ilustrasi

KOMPAS.com - Tumpukan lemak di perut merupakan salah satu musuh penampilan, selain tentunya berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, lemak perut ini termasuk yang sulit dihilangkan.

Penyebab perut jadi membuncit adalah lemak visceral, jenis lemak yang berada di dalam dan menyelimuti organ-organ. Nah, lemak ini memiliki metabolisme aktif alias melepaskan zat-zat kimia yang bisa menyebabkan peradangan dan dalam jangka panjang memicu penyakit kronik.

Mengurangi asupan makanan mengandung gula dan karbohidrat sederhana adalah cara penting untuk mencegah pembentukan lemak visceral.

Selain dari itu, ternyata ada beberapa kondisi tertentu yang membuat setiap peningkatan berat badan sering kali menyebab penumpukan lemak di perut ikut bertambah.

1. Genetik
Salah satu hal yang paling berperan dalam cara tubuh kita menyimpan lemak adalah faktor genetik. Perhatikan di keluarga Anda, apakah orangtua memiliki bentuk tubuh "apel" atau "pir". Mereka yang bentuk tubuhnya apel biasanya lebih gampang memiliki timbunan lemak.

2. Perubahan hormon
Di sekitar masa menopause, wanita yang waktu mudanya berperut ramping pun akan mulai menumpuk lemak perut. Penurunan estrogen dan metabolisme yang makin lambat jadi penyebabnya.

3. Kurang tidur
Penelitian menunjukkan, tidur 5 jam setiap malam atau bahkan kurang, terkait dengan peningkatan lemak perut. Risiko yang sama juga dialami mereka yang tidur lebih dari 8 jam setiap hari. Tidur dan metabolisme terkait erat, termasuk dalam hal pembakaran lemak.

4. Stres kronik
ketika berada di bawah tekanan, tubuh akan melepaskan banyak hormon kortisol. Pada awalnya ini akan membuat kita lebih bernafsu pada makanan manis dan berlemak karena memberi rasa nyaman. Kortisol juga menyebabkan tubuh membakar lebih sedikit kalori.


Editor : Lusia Kus Anna
Sumber: Prevention.com