Saefullah Ramaikan Bursa Cagub dan Cawagub DKI - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Saefullah Ramaikan Bursa Cagub dan Cawagub DKI

Sabtu, 13 Agustus 2016 | 09:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya Sekda DKI Jakarta, Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/8/2016).


JAKARTA, KOMPAS.com -
Teka-teki soal niat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 terpecahkan. Sempat malu-malu mengakui niatnya, Saefullah pada Jumat (12/8/2016) kemarin akhirnya buka suara.

Saefullah mengaku memiliki niat untuk menjadi cagub atau cawagub pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan, Saefullah mengaku siap mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS) bila dipinang oleh partai politik dengan kursi yang cukup untuk ikut serta dalam Pilkada DKI.

"Kalau didukung cukup partai, saya pikirkan maju," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Jumat.

Niat Saefullah untuk ikut serta pada Pilkada DKI bukan tanpa alasan. Ia mengaku didorong oleh banyak pihak.

"Saya beberapa kali ke lapangan. Kemudian ormas saya, NU (Nahdlatul Ulama), dorongannya bukan keras nih, tapi didorong keras sekali untuk maju," kata Saefullah.

( Baca: Ahok Dukung Saefullah Dampingi Sandiaga Uno pada Pilkada DKI )

Menurutnya, keinginan turut serta dalam Pilkada DKI bukanlah kepentingan pribadi. Jika ia mengedepankan kepentingan pribadi, maka memilih untuk tetap menjadi pegawai negeri sipil (PNS) hingga pensiun.

"Ini demi menyikapi dorongan tadi, kepentingan masyarakat, agar bisa lebih baik Jakarta. Saya siap berdampingan dengan pasangan yang ditentukan oleh partai," ucap Saefullah.

Namun, Niat Saefullah untuk maju belum disampaikan secara langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Saefullah baru berbicara dengan Ahok bahwa dirinya didorong beberapa pihak untuk maju Pilkada DKI. Dalam pembicaraan dengan Ahok, Saefullah pun dititipkan pesan.

"Saat tempo hari, saya bilang, 'Pak (Gubernur), saya ditarik-tarik, didorong-dorong'. Dia bilang, 'Ya ikutin aja. Sepanjang lapangannya rata, ya boleh saja'," kata Saefullah.

Saefullah menjelaskan, lapangan rata itu adalah pertarungan adil saat Pilkada DKI Jakarta. Ia pun berjanji akan menjunjung tinggi demokrasi.

Meski sudah ada niat maju, hingga kini belum ada satu pun partai politik yang meminang Saefullah untuk maku dalam Pilkada DKI Jakarta.

Kompas TV 7 Parpol Bentuk "Koalisi Kekeluargaan" Pilkada DKI



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kahfi Dirga Cahya
Editor : Indra Akuntono