Usung Risma atau Tidak, PDI-P Pertimbangkan Dua Hal Ini - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Usung Risma atau Tidak, PDI-P Pertimbangkan Dua Hal Ini

Jumat, 12 Agustus 2016 | 20:19 WIB
KOMPAS.com/Indra Akuntono Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Eriko Sotarduga

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih membuka peluang untuk mengusung kadernya yang juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.

Namun keputusan mengenai pencalonan Risma tak akan diambil secara terburu-buru. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, setidaknya ada dua hal yang jadi pertimbangan PDI-P apakah akan mengusung Risma atau tidak.

Pertama, adalah respons dari masyarakat Surabaya yang akan ditinggalkan Risma.

"Ini menjadi pembahasan tentu kan harus melihat juga bagaimana masyarakat Surabaya apakah masyarakat Surabaya berkenan," kata Eriko di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8/2016) malam.

(Baca: Sekjen PDI-P: Peluang Risma Jadi Cagub DKI Masih Terbuka)

Saat ini sudah ada sejumlah warga Surabaya yang berdemo menolak Risma maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Namun Erico menilai respons masyarakat Surabaya ini masih perlu dikaji lebih jauh.

Pertimbangan kedua, lanjut Eriko adalah respons dari masyarakat Jakarta. PDI-P masih mempelajari apakah masyarakat Jakarta menginginkan Risma atau alternatif calon lain.

"Nantinya kan yang akan memilih masyarakat DKI bukan masyarakat luar," kata Eriko.

Sebelumnya, Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa peluang Tri Rismaharini untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta belum tertutup.

Hingga kini PDI-P masih memperhitungkan apakah Risma adalah orang yang tepat untuk dicalonkan dalam Pilgub DKI 2017.

"Belum ada keputusan. Kemungkinan kan masih terbuka, dan itulah ini belum keputusan final karena Jakarta sangat dinamis. Ini juga akan bergantung dari dinamika politik yang ada di DKI," kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Jumat.

(Baca: PDI-P Tunjuk Risma Jadi Juru Kampanye di Pilkada Serentak)

Hasto pun kembali menyampaikan tiga opsi yang dimiliki PDI-P untuk Pilkada DKI. Pertama adalah mendukung petahana saat ini, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Opsi kedua adalah memilih satu dari enam calon yang sudah mengikuti penjaringan di PDI-P. Ketiga adalah mengusung sosok berdasarkan pemetaan politik, yang akan sangat tergantung dengan dinamika di lapangan. Nama Risma bisa diusung melalui opsi ketiga.

Kompas TV 17 Kampung "Oke-kan" Risma Ikut DKI 1



Penulis: Ihsanuddin
Editor : Krisiandi