PDI-P Tunjuk Risma Jadi Juru Kampanye di Pilkada Serentak - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

PDI-P Tunjuk Risma Jadi Juru Kampanye di Pilkada Serentak

Jumat, 12 Agustus 2016 | 18:57 WIB
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbicara kepada wartawan di Gedung Sawunggaling, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/8/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jadi juru kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun depan. 

Jadwa perjalanan kampanye Risma sudah disusun. Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ini dipilih karena dianggap sebagai salah seorang kader terbaik PDI-P.

(Baca: "Ibu Risma Tidak Pernah Kasar, Beda dengan Ahok yang Selalu Arogan")

"Bu Risma sudah kami tugaskan ke Aceh dan nantinya dari Kota Semarang kita tugaskan ke Jayapura itu sebagai gotong royong bahwa tanggung jawab kepala daerah bukan semata-mata di daerahnya tapi mereka punya tanggung jawab membangun persaudaraan di antara kepala daerah PDI-P," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Meski sudah menunjuk Risma sebagai jurkam Pilkada serentak, namun Hasto memastikan bahwa peluang Risma untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta masih terbuka.

Jika ditunjuk jadi cagub DKI, maka Risma berhenti menjadi juru kampanye dan fokus ke pencalonannya.

"Belum, belum ada keputusan. Kemungkinan kan masih terbuka, dan itulah ini belum keputusan final karena Jakarta sangat dinamis ini juga akan bergantung dari dinamika politik yang ada di DKI," kata dia.

(Baca: Sekjen PDI-P: Peluang Risma Jadi Cagub DKI Masih Terbuka)

Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga menambahkan, salah satu alasan Risma ditunjuk sebagai juru kampanye adalah karena raihan suaranya di Surabaya yang tinggi.

"Pilkada di Surabaya tingkat persentasenya tinggi sekali, ada beberapa daerah seperti itu contohnya daerah blitar, ini bisa menjadi contoh di daerah lain, seperti apa sih memenangkan itu, bagaimana memobilisasi seluruh kemampuan yg ada di daerah tersebut," ucap Eriko.

Kompas TV Risma Geram dengan Pernyataan Ahok



Penulis: Ihsanuddin
Editor : Krisiandi