Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh masyarakat, Neno Warisman, mengaku bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, beberapa waktu lalu. Neno menyebut kedatangannya bukan sebagai ketua relawan Jakarta Love Risma (Jaklovers).
"Saya datang sebagai pribadi warga negara karena punya kepedulian kepada bangsa ini. Good governance akan membawa good society," kata Neno saat dihubungi wartawan, Jumat (5/8/2016).
Pada pertemuan itu, Neno menyampaikan karakter pemimpin ideal mereka untuk memimpin Jakarta. Setelah berbicara, Neno menyimpulkan Risma merupakan pemimpin yang berintegritas serta memiliki kesetiaan untuk duduk bersama warganya. Kemudian, kata dia, Risma merupakan pemimpin yang tidak bisa diatur atau dikuasai partai atau kelompok.
"Sehingga keputusan beliau (terkait Pilkada DKI Jakarta 2017) hanya beliau dan Allah saja yang tahu, enggak ada yang bisa pengaruhi itu. Hal itu pula yang buat saya dan Jaklovers nyaman dalam berjuang, karena berada di wilayah yang sama yaitu tawakal," kata Neno.
Di sisi lain, ia menjelaskan Jaklovers merupakan gerakan moral yang dibangun dari pendanaan mandiri. Mereka juga tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
"Saya sendiri mengalami banyak dugaan ini itu karena pemberitaan media. Tapi di dunia ini tetap ada satu gerakan moral yang dilandasi keinginan tulus dan itu adalah Jaklovers," kata Neno. (Baca: Risma Mengaku Terganggu dengan Wacana Cagub DKI)
Penulis | : Kurnia Sari Aziza |
Editor | : Fidel Ali |