Ketakutan Terbesar Ahok jika Harus Cuti 4 Bulan untuk Kampanye - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ketakutan Terbesar Ahok jika Harus Cuti 4 Bulan untuk Kampanye

Jumat, 5 Agustus 2016 | 19:41 WIB
Jessi Carina Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi motivasi kepada Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKB) RW di Ecovention, Ancol, Selasa (26/7/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah mengajukan judicial Review terkait peraturan yang mengharuskan calon petahana mengambil cuti selama masa kampanye. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017, masa kampanye yang ditetapkan diketahui mencapai sekitar empat bulan.

Ahok mengungkapan ketakutan terbesarnya jika harus cuti selama itu dan meninggalkan tugasnya sebagai gubernur. Menurut Ahok, pelaksanaan kampanye akan bertepatan dengan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Pilkada) 2017.

Jika harus cuti kampanye, Ahok khawatir tidak bisa mengawasi penyusunan anggaran. Di sisi lain, ia mengaku tidak percaya pada seluruh pejabat di Pemprov DKI yang disebutnya punya potensi untuk "bermain" dalam penyusunan anggaran.

"Empat bulan kerja itu lama, lho. Kecuali kamu keliling ke luar negeri, ya setahun kayak kerja sebulan," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (5/8/2016).

Pilkada 2017 dijadwalkan akan berlangsung pada Februari. Sedangkan masa jabatan Ahok baru akan habis pada Oktober 2017. Meski masih memiliki beberapa bulan masa jabatan pascapilkada, Ahok menganggap situasi itu tidak akan berarti jika ia tidak ikut terlibat dalam proses penyusunan APBD 2017.

"Walaupun saya balik lagi jadi gubernur sampai Oktober 2017. Tapi anggaran yang disusun sudah mungkin bukan versi saya lho. Misal ini versi DPRD. Nah gue masuk, tinggal sisa, gue enggak bisa ngapa-ngapain. Kamu enggak bisa bikin perubahan lagi," ujar Ahok.

Menurut Ahok, tidak ikut terlibatnya ia dalam penyusunan APBD 2017 memungkinkannya tidak bisa menghasilkan sesuatu yang positif saat mengakhiri jabatannya pada Oktober tahun depan. Ia menganggap situasi akan semakin tidak mengenakan apabila ternyata ia nantinya kalah dalam Pilkada.

"Berarti saya akan berhenti keluar dari sini, sudah gagal jadi gubernur, berhenti, tidak ada hasil apa-apa," ucap Ahok.

Kompas TV Ahok Tetap Pilih Heru Jadi Cawagubnya



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Indra Akuntono