Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 sebesar Rp 3 triliun.
(Baca juga: Ahok: Bisa Jadi Silpa DKI dari Gaji PNS)
Angka itu lebih rendah dari perhitungan Pemprov DKI pada Desember 2015 yang mencapai Rp 7 Triliun.
"Kemarin kan tunggu audit, ternyata ada berita baiknya juga ya. Begitu diaudit, silpa ternyata tidak sampai Rp 7 triliun, hanya Rp 3 Triliun," ujar Basuki di Balai Kota, Selasa (2/8/2016).
APBD DKI 2015 diketahui mencapai Rp 69,2 triliun. Menurut Basuki, rendahnya silpa ini sejalan dengan tingginya penyerapan anggaran.
Ahok menyebut audit BPK menyatakan bahwa penyerapan anggaran pada APBD 2015 mencapai 70 persen.
Atas dasar itu, Ahok mengaku tidak khawatir apabila banyak program yang tidak dilaksanakan pada APBD tahun ini.
(Baca juga: Banggar DPRD DKI Perkirakan Asumsi Silpa Pemprov DKI Bertambah)
Pada tahun lalu, Ahok mengaku sudah menginstruksikan agar satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hanya melaksanakan program yang bermanfaat.
"Makanya tahun ini saya juga katakan lelang-lelang enggak benar jangan dilakukan. Karena penyerapan anggaran tahun lalu tetap tinggi," ujar Ahok.
Penulis | : Alsadad Rudi |
Editor | : Icha Rastika |