Tantangan dari Djarot untuk Dirut Baru PD Pasar Jaya - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Tantangan dari Djarot untuk Dirut Baru PD Pasar Jaya

Senin, 18 Juli 2016 | 09:30 WIB
Jessi Carina Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi sambutan dalam acara mudik gratis di Parkir Timur Senayan, Jumat (1/7/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi sejumlah pekerjaan rumah kepada Arif Nasrudin yang ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Arif Nasrudin pada Mei lalu. Arif menggantikan posisi Luthfi Rahman.

Salah satu tugas yang diberikan Djarot kepada Arif adalah revitalisasi pasar tradisional.

Djarot tidak menginginkan adanya kesenjangan antara pasar modern dan pasar tradisional.

"Pasar kita layak bersih, nyaman, dan modern. Saya tantang PD Pasar Jaya bikin pasar yang bersih, aman, segar, tidak ada bau, kalau perlu tidak ada lalat," kata Djarot, di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).

(Baca juga: 3 Direktur PD Pasar Jaya Resmi Diganti)

Bahkan, Djarot meminta Arif untuk survei ke Thailand. Sebab, dia melanjutkan, pasar-pasar di Negeri Gajah Putih tidak bau dan tidak banyak lalat.

Ia juga mencontohkan pasar tradisional di Belanda yang menurutnya berdampingan dengan pasar modern.

Djarot ingin hal-hal tersebut juga dapat diterapkan di Jakarta. "Jangan bikin malu Jakarta dengan pasar yang jelek, becek, dan bau," kata mantan Wali Kota Blitar itu.

Selain itu, ia mengusulkan agar pasar tradisional dijadikan tempat pembukaan acara tahunan Festival Jakarta Great Sale.

Djarot juga mewajibkan PD Pasar Jaya menjual bahan pokok dengan harga terjangkau demi stabilitas harga. (Baca juga: PD Pasar Jaya: Pedagang Pasar Masih Takut Bermitra dengan Pemerintah)

Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor : Icha Rastika